Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alexander Sonny Keraf

Profil Alexander Sonny Keraf | Merdeka.com

Seorang dosen filsafat yang dipercaya menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup, beliau adalah Dr. Alexander Sonny Keraf. Jabatan ini diembannya pada masa kepemimpinan Gus Dur, di bawah Kabinet Persatuan Nasional. Banyak pihak yang terkejut dengan penunjukan ini dan para aktivis lingkungan juga menilai lulusan filsafat dari Universitas Leuven Belgia ini tidak sesuai untuk menangani urusan lingkungan hidup di Indonesia. Namun di masa kepemimpinannya, berbagai kebijakan lingkungan diambil terutama yang berkaitan langsung dengan industri.

Salah satu masalah yang membuat Sonny menjadi sorotan publik adalah kasus PT Freeport Indonesia terkait dengan bobolnya waduk Wanagon di Timika. Saat itu Sonny meminta Freeport untuk menurunkan produksinya, dan hal ini memicu pertentangan dari segi investasi dan penanaman modal asing.

Lepas dari masalah lingkungan hidup, Sonny juga menulis karya-karya ilmiah yang telah diterbitkan oleh penerbit Kanisius. Di antaranya adalah Pragmatisme Menurut William James (1985), Etika Bisnis (1991), Pasar Bebas, Keadilan dan Peran Pemerintah, Telaah Atas Etika Politik Adam Smith (1996) dan Hukum Kodrat dan Teori Hak Milik Pribadi (1997).

Riset dan analisa oleh Somya Samita

Profil

  • Nama Lengkap

    Dr. Alexander Sonny Keraf

  • Alias

    Sonny Keraf

  • Agama

    Katolik

  • Tempat Lahir

    Lembata, Flores Timur

  • Tanggal Lahir

    1958-06-01

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Nyelong Inga Simon

  • Biografi

    Seorang dosen filsafat yang dipercaya menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup, beliau adalah Dr. Alexander Sonny Keraf. Jabatan ini diembannya pada masa kepemimpinan Gus Dur, di bawah Kabinet Persatuan Nasional. Banyak pihak yang terkejut dengan penunjukan ini dan para aktivis lingkungan juga menilai lulusan filsafat dari Universitas Leuven Belgia ini tidak sesuai untuk menangani urusan lingkungan hidup di Indonesia. Namun di masa kepemimpinannya, berbagai kebijakan lingkungan diambil terutama yang berkaitan langsung dengan industri.

    Salah satu masalah yang membuat Sonny menjadi sorotan publik adalah kasus PT Freeport Indonesia terkait dengan bobolnya waduk Wanagon di Timika. Saat itu Sonny meminta Freeport untuk menurunkan produksinya, dan hal ini memicu pertentangan dari segi investasi dan penanaman modal asing.

    Lepas dari masalah lingkungan hidup, Sonny juga menulis karya-karya ilmiah yang telah diterbitkan oleh penerbit Kanisius. Di antaranya adalah Pragmatisme Menurut William James (1985), Etika Bisnis (1991), Pasar Bebas, Keadilan dan Peran Pemerintah, Telaah Atas Etika Politik Adam Smith (1996) dan Hukum Kodrat dan Teori Hak Milik Pribadi (1997).

    Riset dan analisa oleh Somya Samita

  • Pendidikan

    • Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (Strata-1)
    • Highet Institute of Philosophi Katholieke, Universiteid Leuven, Belgia (Strata-2 dan Strata-3)

  • Karir

    • Komisaris Independen Bank Rakyat Indonesia (2015-sekarang)
    • Anggota Dewan Energi Nasional, Unsur Pemangku Kepentingan Bidang Lingkungan Hidup (2014-2019)
    • Wakil Ketua Komisi VII DPR RI (2004-2009)
    • Anggota DPRD RI (2004-2009)
    • Menteri Negara Lingkungan Hidup RI (1999-2001)
    • Dosen Filsafat Universitas Atmajaya Jakarta
    • Staf Pusat Pengembangan Etika Universitas Atmajaya Jakarta
    • Anggota Dewan Etika Indonesia Corruption Watch
    • Staf Editor penerbit Yayasan Obor Indonesia (1985-1988)

     

    Organisasi

    • Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Lingkungan Hidup dan Pengabdian Masyarakat (2005-2010)
    • Wakil Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (2009)
    • Bendahara Tim Pemenangan Calon Presiden Megawati Soekarnoputri-Hasyim Musadi (2004)
    • Wakil Kepala Sekolah Kaderisasi DPP PDI Perjuangan (2001-2004)
    • Pengurus Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan (2001-2004)
    • Pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan DPP PDI Perjuangan (1998-1999)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya