Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Pemerintah melalui Perum Bulog kembali menyalurkan bantuan sosial pangan (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) usai Pemilihan Umum (Pemilu).
Sebelumnya, penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari adanya politisasi terhadap program pemerintah ini.
Cek quick count di sini:
Bayu menjelaskan, penyaluran bansos dilakukan di kantor pos karena kelurahan tengah digunakan untuk keperluan pemilu.
"Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya," kata Bayu di Bogor, Kamis (15/2).
Sehingga dapat dipastikan tujuannya memang untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
Cek quick count di sini:
"Bantuan pangan beras ini merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas harga beras yang sedikit mengalami kenaikan karena belum masuk musim panen," ucap Bayu.
Warga Kelurahan Muarasari Bogor ini mengaku tidak lagi kesulitan mencari beras untuk keperluan keluarganya.
"Alhamdulillah Pak, saya merasa terbantu sekali karena tidak perlu susah-susah cari beras lagi Pak," ucap Wawan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah persoalan kenaikan harga dan kelangkaan beras akibat program bansos.
Dia menegaskan, program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
"Tidak, tidak (bansos). Bansos kan ini jalan terus, dan ini udah dari tahun kemarin juga udah jalan," ujar Airlangga kepada awak media di TPS 05 yang terletak di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2)
Semula rata-rata 150.000 ton menjadi 250.000 ton.
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMengingat pada 14 Oktober mendatang menjadi puncak pesta demokrasi 5 tahunan.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaProgram unggulan yang dibawa Prabowo-Gibran dalam visi misinya mampu menyejahterakan masyarakat Bogor.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaBansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya