Tak Hanya Lion Air dan Citilink, Pelni Juga Terapkan Bagasi Berbayar
Merdeka.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menerapkan program 'Redpack' (responsibility excellent delivery) dalam melayani barang bawaan penumpang dengan dikenakan biaya.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin mengatakan, program memberi label pada barang bawaan penumpang seperti halnya penumpang maskapai penerbangan adalah untuk lebih mempermudah pengguna jasa kapal laut itu agar tidak repot akan barang bawaannya yang berlebihan.
"Jadi nanti itu kami beri label. Cukup dilaporkan ke Pelni untuk ditimbang dan dibayar sesuai kriteria. Jadi kami layani penumpang sehingga mereka tidak repot-repot dengan barang bawaan," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Terkait biaya yang akan dikenakan dalam pengiriman barang yang akan dibawa melalui kapal milik perusahaan BUMN tersebut, kata dia, tergantung jauh dan dekatnya tujuan penumpang hingga disesuaikan dengan kriteria yang ada.
"Jadi mereka bisa tinggal menyampaikan apakah barangnya mau diterima di pelabuhan tujuan atau bisa di tempat tinggalnya, tergantung dari transaksinya," ujar Akhmad Sadikin, seraya menyebutkan Pelni baru merintis usaha barang bawaan penumpang itu.
Dia juga mengatakan penumpang yang membawa barang seberat 50 kilogram untuk dipakai selama perjalanan di atas kapal tidak dipungut biaya alias gratis.
"Program ini sudah dilaksanakan pada awal tahun ini dan telah ada penumpang yang memanfaatkannya. Namun kami masih terus menyosialisasikannya dengan memberikan pemahaman kepada calon penumpang," ujarnya.
Dikatakannya pula, program 'Redpack' tersebut tidak hanya diberlakukan oleh Pelni Baubau, tetapi seluruh cabang Pelni telah melaksanakan itu.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau Suparno mengatakan pihaknya mendukung program pengiriman barang yang rencana akan diberlakukan oleh Pelni.
"Kami sangat setuju karena di situ nanti ada suatu ketertiban dan kenyamanan penumpang. dan ini baru sosialisasi," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.
Baca SelengkapnyaMaskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk mencegah gagal terbang, berikut perbedaan terkait aturan barang di kabin dan bagasi agar tidak kena denda.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca Selengkapnya