Strategi Kementerian Keuangan Tangkal Dampak Virus Corona ke Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Mewabahnya virus corona diperkirakan membuat pertumbuhan ekonomi China terganggu antara 1,2-1,8 persen. Efek negatif ini akan berimbas kepada perekonomian Indonesia, mengingat negeri Tirai Bambu merupakan mitra ekonomi yang besar. Imbasnya, terjadi penurunan kinerja sektor pariwisata, perdagangan internasional, dan aliran investasi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Arif Baharudin, mengungkapkan dari sisi fiskal pemerintah memiliki beberapa antisipasi untuk meredam dampak dari virus asal China itu. Salah satunya mempercepat belanja kementerian lembaga terutama bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
Tak hanya itu, Kementerian Keuangan juga akan mendukung pembangunan destinasi wisata, mempercepat belanja padat karya, dan meningkatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) baik dari penerima, plafon maupun kredit tanpa agunan.
"Langkah antisipasi, kita berusaha menjaga konsumsi masyarakat. Pertama kita cepat-cepat realisasi belanja kementerian lembaga, terutama untuk belanja bantuan sosial seperti PKH dan kesehatan, serta belanja non operasional. Kita juga bisa menghidupkan destinasi wisata yang ada. Kementerian Keuangan support menyiapkan kebijakan fiskal dan non fiskal untuk menstimulasi sektor pariwisata," kata dia dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Jumat (14/2).
Sementara itu, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Dirjen Bea Cukai, Syarif Hidayat menambahkan, dari sektor Bea Cukai sendiri juga sudah antisipasi virus corona ini. Salah satunya dengan memperketat wilayah-wilayah perbatasan seperti di Malaysia dan Singapura untuk urusan impor ekspor.
"Untuk urusan ekspor-impor (terkait virus corona) sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Begitu pula koordinasi dengan Angkasa Pura baik di laut maupun udara, aparat penegak hukum, dan lain-lain terhadap barang-barang yang masuk. Sesuai aturan Kemendag, pelarangan hanya terhadap hewan hidup yang berasal dari China dan yang transit ke China yang dilarang masuk ke Indonesia. Untuk barang-barang lain tidak ada," terang dia.
Siapkan Insentif Sektor Pariwisata
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Raden Kurleni Ukar, mengakui sektor pariwisata memang yang paling terdampak. Oleh karena itu, Kemenparekraf berkoordinasi dengan maskapai dan Kementerian Keuangan untuk memberi paket insentif yang tepat.
Selain itu, Kemenparekraf juga mengimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga untuk melakukan perjalanan dinas di destinasi-destinasi wisata dan meminta media menggencarkan promosi destinasi dalam negeri.
"Untuk mengatasi potential loss, kami mencari strategi membuka pasar-pasar wisata baru. Pak Menteri sudah berkoordinasi dengan maskapai untuk membuka peluang mengisi slot China (Tiongkok) yang ditutup. Kami terus berkoordinasi strategi, insentifnya seperti apa apakah perlu diskon," katanya.
"Kami juga ingin membantu industri pariwisata dengan mengusulkan paket insentif dengan Kementerian Keuangan. Kami juga mengimbau kepada seluruh Kementerian/Lembaga untuk melakukan perjalanan meeting di destinasi-destinasi wisata. Kami juga ingin media menyebarkan pesan agar memanfaatkan destinasi dalam negeri, jangan pergi ke luar negeri," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya