Salah satu perusahaan tertua RI terancam gulung tikar di era Jokowi
Merdeka.com - PT Multi Bintang, perusahaan bir dengan sejumlah produknya yakni Bintang dan Heineken, telah hidup di Indonesia puluhan tahun tanpa gangguan. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru perusahaan ini perlahan terpuruk.
Dilahirkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol dianggap sebagai penyebabnya.
Hal itu diungkapkan Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia, Bambang Britono kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu. Pihaknya berharap agar pemerintah merombak peraturan tersebut.
"Kita masih berharap Kementerian Perdagangan dan kementerian lain mereview lah. Cari jalan keluar. Agar industri yang 80 tahun ini masih bisa survive," kata Bambang.
Menurutnya, penurunan pendapatan pada kuartal I-2015, akan memicu adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) ke depannya. Artinya, kata Bambang, kelanjutan produsen bir ini semakin terancam.
Meski begitu, Bambang enggan membahas masalah nasib para karyawannya. Sebab, perusahaannya masih memperjuangkan adanya perubahan aturan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tersebut.
"Agak teralu pagi untuk memproyeksi perusahaan karena kita masih berupaya keras membuka dialog dengan semua kementerian terkait," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas menemukan sebanyak 59 liter minuman beralkohol ilegal
Baca SelengkapnyaBisnis ini berawal dari keisengan pasutri baru mencari kesibukan usai menikah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaGula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnya