Saham AirAsia Rontok di Tengah Isu Suap dan Mundurnya Tony Fernandes dari CEO
Merdeka.com - Saham AirAsia Group Bhd (AAGB) dan AirAsia X Bhd terpantau bergerak melemah di tengah laporan dugaan korupsi dan penyuapan yang melanda perusahaan ini. Indikasi suap sehubungan dengan pembelian pesawat Airbus.
Melansir laman MalayMail yang mengutip Bernama, saham Grup AirAsia turun 6 sen atau 4,69 persen menjadi RM 1,22, di mana 24,07 juta saham berpindah tangan di Bursa Saham Malaysia.
Adapun saham AirAsia X turun setengah sen atau 4,17 persen menjadi 12 sen, dengan 7,89 juta saham ditransaksikan.
Saat ini, eksekutif Datuk Kamarudin Meranun dan CEO AirAsia Tan Sri Tony Fernandes telah melepaskan posisinya di perusahaan demi memudahkan penyelidikan.
"Atas rekomendasi, Tharumalingam Kanagalingam telah ditunjuk sebagai penjabat CEO AAGB untuk sementara," jelas bursa Malaysia.
Tony Fernandes Lepas Jabatan
Tony Fernandes melepas jabatannya sebagai CEO AirAsia selama dua bulan. Hal tersebut untuk memberikan kesempatan kepada otoritas setempat melakukan penyelidikan atas tuduhan suap Airbus ke AirAsia sebesar USD 50 juta.
Mengutip straitstimes.com, sebuah komite yang yang terdiri dari anggota non-eksekutif AirAsia akan melakukan penyelidikan atau peninjauan di dalam perusahaan mengenai dugaan suap tersebut.
Bantah Isu Suap
Dalam pernyataannya Tony Fernandes membantah tuduhan tersebut dan menyatakan tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh direksi AirAsia.
"Kami tidak akan melakukan tindakan yang akan merugikan perusahaan yang telah kami bangun sepanjang hidup kami," kata Tony Fernandes.
AirAsia mengatakan tidak pernah membuat keputusan pembelian yang didasarkan pada sponsor Airbus. Namun maskapai ini memastikan akan sepenuhnya bekerja sama dengan Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC).
Laporan berita tentang dugaan korupsi dan penyuapan yang melibatkan eksekutif AirAsia juga mengundang penyelidikan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC).
Komisi Sekuritas Malaysia mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya juga akan memeriksa apakah AirAsia melanggar hukum sekuritas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaPeran Adik Kakak Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie dan Fandy Lingga dalam Kasus Korupsi Timah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaDi tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca Selengkapnya