Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Perusahaan mengumumkan bahwa peningkatan itu didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi.

Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Perusahaan otomotif penyedia jasa transportasi, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 3 persen year on year (YoY) dari Rp3,8 triliun menjadi Rp3,9 triliun pada Kuartal I-2024.


Perusahaan mengumumkan bahwa peningkatan itu didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi.

Sejalan dengan itu, perusahaan mengalami peningkatan laba kotor 4 persen YoY dari Rp335 miliar menjadi Rp347 miliar dan laba bersih perseroan juga naik dari Rp131 miliar menjadi Rp165 miliar sepanjang Kuartal I 2024, atau tumbuh 26 persen.


Sedangkan, marjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.

Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Hingga kuartal I-2024, segmen operasi perseroan, yakni bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, bisnis asuransi, bisnis penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan, memberikan kontribusi yang beragam.

Pada segmen bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia bisa menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar dengan penjualan sepeda motor yang stabil.


Berkat jaringan distribusi yang kuat serta hubungan baik dengan jaringan diler, MPMulia dapat menekan penurunan volume penjualan sepeda motor di angka 3 persen YoY kendati ada perlambatan atau perlemahan penjualan sepeda motor nasional yang turun 5 persen YoY.

Selama kuartal I-2024, pendapatan distribusi MPMX meningkat 2 persen YoY dan pendapatan ritel meningkat 8 persen YoY. Selain itu pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga naik 4 persen YoY, baik distribusi maupun ritel, berkat peningkatan volume penjualan suku cadang.


Bisnis asuransi MPMInsurance juga menunjukkan pemulihan dengan kenaikan yang signifikan pada premi bruto sebesar 94 persen YoY dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60 persen.

Total premi bruto pun naik 94 persen YoY menjadi Rp186 miliar yang utamanya didorong oleh produk properti.


Produk engineering dan marine hull berkontribusi dengan kenaikan 68 persen YoY menjadi Rp34 miliar. Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun sebesar 9 persen menjadi Rp54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional.

Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar 5 persen YoY dari Rp68 miliar menjadi Rp71 miliar dan laba kotor meningkat sebesar 19 persen YoY dari Rp36 miliar menjadi Rp43 miliar dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4 persen menjadi 60,4 persen yang didorong oleh peningkatan pendapat premi bersih dan penurunan klaim.

Perusahaan Otomotif dan Penyedia Jasa Transportasi Raup Pendapatan Bersih Rp3,9 Triliun, Ini Faktor Penyumbangnya

Untuk bisnis sewa kendaraan, MPMRent meningkatkan jumlah armada sebesar 4 persen YoY menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5 persen YoY menjadi sekitar 13.700 unit.


Peningkatan unit yang disewakan pada kuartal pertama 2024 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat sebesar 9 persen YoY menjadi sekitar 9.800 unit, didorong permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah.

Di bisnis jasa keuangan, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pada kuartal pertama 2024 mengalami penurunan 23 persen YoY menjadi Rp986 miliar yang disebabkan penurunan pemesanan baru kendaraan bermotor.


Penurunan pemesanan produk itu sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan. Selain itu, JMFI juga ingin mengoptimalkan operasi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi pada proses internal.

Jasa Marga Simpan Laba 2023 Sebesar Rp6,5 Triliun, Dananya Bakal Digunakan untuk Ini
Jasa Marga Simpan Laba 2023 Sebesar Rp6,5 Triliun, Dananya Bakal Digunakan untuk Ini

Putusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah

Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Catat 16.000 Kendaraan Kekurangan Saldo E-Toll Saat Mudik
Jasa Marga Catat 16.000 Kendaraan Kekurangan Saldo E-Toll Saat Mudik

Data 16 ribu kendaraan ini merupakan 4% dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode 3-11 April 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Bermodalkan Rp2 Juta, Aksim Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Pepaya, Bisa Beli Mobil dan ke Makkah
Bermodalkan Rp2 Juta, Aksim Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Pepaya, Bisa Beli Mobil dan ke Makkah

Pepatah Arab man jadda wa jadda menegaskan siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Artinya, usaha takkan pernah mengkhianati hasil.

Baca Selengkapnya
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen

Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.

Baca Selengkapnya
1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024
1,2 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Arus Balik Lebaran 2024

Volume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli

Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya