Pengembang ini mulai bangun apartemen Rp 500 juta-an di Bekasi
Merdeka.com - Pengembang properti, PT Prioritas Land Indonesia (PLI) melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Indigo @Bekasi, yang terdiri dari 4 tower apartemen dan 1 tower hotel. Ditargetkan pembangunan hotel akan rampung dalam waktu 18 bulan dan penyerahan kunci apartemen dilakukan pada awal 2018.
Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia Marcellus Chandra mengatakan, gedung pertama yang akan dibangun adalah bangunan hotel Ibis dan Mercure (Accor Group) yang berada di satu tower dan pembangunannya akan rampung dalam waktu 18 bulan.
"Nantinya, hotel ibis terdiri dari 10 lantai dan hotel Mercure tingginya 17 lantai dengan jumlah total 400 kamar. Sedangkan pembangunan apartemen sebanyak 4 tower yang terdiri dari sekitar 3.000 unit akan dilakukan secara paralel," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (1/3).
Perusahaan menggelontorkan investasi sekitar Rp 500 miliar dan mengusung tema The New Living Icon in Bekasi. Bangunan ini dibangun di lahan seluas 1,5 hektare serta hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pintu tol Bekasi Barat. Sejak diluncurkan sekitar awal tahun lalu, sebagian besar apartemen tower 1 telah terjual dan tengah mempersiapkan penjualan tower kedua dengan rata – rata harga per unit mulai dari Rp 500 juta.
Apartemen yang menargetkan pembeli dari kalangan keluarga muda dan investor ini memiliki beberapa tipe, yaitu Tipe Snow (studio 28 m2), Tipe Ice (1 bedroom 34 m2), Tipe Zen (2 bedroom 42 m2), dan Tipe Elsevier (3 bedroom 70 m2).
Untuk desain, perusahaan menggandeng Megatika Internasional, desain apartemen mengusung adanya Sky terrace (taman gantung) di beberapa titik di tiap tower. Selain hotel, Indigo @Bekasi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Supermarket, fitness center, lapangan basket, tempat bermain anak, kolam renang, toko-toko, dan sistem keamanan 24 jam.
Marcell melanjutkan, saat ini terdapat sekitar 4.000 perusahaan yang beroperasi di daerah Bekasi, di mana jika terdapat 3 orang saja ekspatriat di masing-masing perusahaan tersebut maka total jumlah ekspatriat berkisar 12.000 orang. Sementara jumlah kamar hotel yang tersedia di Bekasi saat ini hanya mencapai sekitar 800 kamar dan apartemen sebanyak sekitar 18 ribu unit.
Berbanding lurus dengan hotel, kebutuhan apartemen di Bekasi, khususnya Bekasi Barat yang dekat dengan kawasan industri juga terus meningkat dari waktu ke waktu, di mana kehadiran ekspatriat dengan level manajer ke atas juga memberikan kontribusi besar terhadap kebutuhan apartemen.
"Itu artinya jumlah kamar hotel yang tersedia tidak seimbang dengan kebutuhan. Begitu pula dengan kebutuhan apartemen yang konsumennya juga sangat tinggi, bukan hanya dari pekerja asing, tetapi masyarakat Indonesia yang membutuhkan hunian apartemen. Karena saat ini, banyak dari kalangan keluarga muda yang sudah lebih memilih hunian vertikal ketimbang landed jika tinggal di perkotaan," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaTimnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaDia menerangkan, bahwa niatannya dirinya lebih untuk mengembangkan 40 kota selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Metro Penjaringan.
Baca Selengkapnya