Pemerintah Ingin Ibu Kota Baru Jadi Pilihan Tempat Tinggal Individu Unggulan Dunia
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membuka sayembara desain ibu kota baru pada Rabu, 2 Oktober besok. Pengumuman dan pendaftaran sayembara ini akan dimulai sejak 2-11 Oktober mendatang.
"Nah besok saya dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi), kita akan launching untuk sayembara. Nanti sore juri semua sudah kumpul, sudah laporan semua ke saya untuk bisa di-launching besok," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Selasa (1/10).
Dalam proses penilaian ini, Ketua Satgas Perencana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Imam Santoso Ernawi ditunjuk sebagai ketua tim juri. Beberapa tokoh seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ditunjuk sebagai anggota tim juri.
Terkait harapan akan pemenang sayembara, Menteri Basuki mengatakan, pemerintah telah merangkumnya dalam sebuah Terms of Reference (TOR). "Ada TOR-nya. (TOR-nya gimana?) Tebel. Jadi misalnya untuk smart city, apa isinya. Banyak. Dari hasil desain kita jadikan TOR. Kuota kita yang saya ingat harus tolerance, talent dan technology," ungkap dia.
Dia menjelaskan, pemerintah juga mau desainer ibu kota baru nantinya bisa merancang sebuah kawasan yang menarik bagi para top talent dunia untuk bisa tinggal di sana.
"Sekarang ini di Asean, orang tinggalnya di Singapura, tidak di Jakarta. Kita ingin top talent itu tinggal di Indonesia, di ibu kota itu. Apa syaratnya? Jadi harus tolerance, top talent. Karena kalau tidak ada top talent, technology tidak akan masuk. Itu salah satu TOR-nya, jadi mereka harus mikir," tuturnya.
Kemudian, dia melanjutkan, pihak desainer juga harus mempertimbangkan kebutuhan generasi milenial sebagai calon penghuni ibu kota baru. "Sekarang mal sudah pada tutup misalnya, karena dengan adanya teknologi itu sudah tidak perlu. Nah ini kotanya harus didesain seperti itu. Itu bapak-bapak juri sudah merumuskan di dalam TOR. Hari ini saya minta dibikin bagus, untuk besok bisa kita bawa dalam launching," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Tujuan Sebenarnya Pemerintah Pindahkan PNS ke Ibu Kota Baru
Pemerintah butuh talenta PNS yang cakap digital di IKN.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini
Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinjau RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Jokowi Janjikan Renovasi dan Tambah Kapasitas Bangunan
Alasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaMenutup Akhir Tahun 2023, OIKN Bagikan Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
OIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaBelasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaBanyak yang Ragukan Pembangunan Ibu Kota Baru, Kepala OIKN: Silakan Datang ke Sini, Lihat Langsung
“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnya