Obat pahit Presiden Jokowi buat hindari krisis ekonomi
Merdeka.com - Ekonomi dunia saat ini tengah diliputi ketidakpastian. Di saat ekonomi Amerika Serikat mulai membaik, yang ditandai dengan rencana The Fed menaikkan suku bunganya, kondisi diperparah dengan krisis ekonomi Yunani dan ambruknya bursa saham China.
Dua faktor yang membuat Indonesia gamang tak lain ialah perkembangan Amerika dan China. Pasalnya, dua negara ini merupakan negara adidaya yang imbas kondisi dalam negerinya dapat mempengaruhi dunia.
Pemerintah dan sejumlah otoritas keuangan Tanah Air tak lantas tinggal diam. Presiden Joko Widodo sendiri bereaksi dengan kondisi dunia saat ini. Presiden mengingatkan apa yang terjadi pada negara-negara dunia untuk menjadi pelajaran bagi Indonesia.
Presiden Jokowi melihat beberapa negara tak rasional lantaran pemerintahnya menjanjikan kesejahteraan tanpa melalui kerja keras. "Tak ada seperti ini di dunia. Negara-negara itu sekarang sedang krisis perekonomian. Ini yang harus kita hindari," ujar Presiden Jokowi saat berpidato di depan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Centre (JCC).
Presiden memandang, krisis ekonomi yang melanda Eropa karena kesalahan negara-negara yang tak siap mendongkrak perekonomiannya. Pengetatan fiskal yang dianalogikan sebagai obat pahit, tidak diterima sebagai bentuk penyelamatan dari kebangkrutan.
"Ada negara menolak menelan obat yang pahit. Mereka gagal mendongkrak mesin ekonomi," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya