Menteri Bahlil Sebut Konsumsi & Investasi Kunci RI Keluar dari Resesi Saat Kuartal II
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bersyukur, kontraksi ekonomi Indonesia di 2020 tidak terlalu dalam. Sehingga, ekonomi Indonesia bisa segera keluar dari jurang resesi setelah tumbuh sebesar 7,07 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II-2021.
"Kami harus patut bersyukur, bahwa kontraksi (ekonomi 2020) di Indonesia tidak terlalu dalam. Hal ini dapat dibuktikan dari pertumbuhan kuartal II-2021, di mana pertumbuhannya sudah mencapai 7,07 persen," tuturnya dalam acara Indonesia Investment Webinar Series 2021, Selasa (24/8).
Adapun, lanjut Menteri Bahlil, melesatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 tak lepas dari membaiknya kinerja dua sektor utama tulang punggung ekonomi nasional. Yakni konsumsi dan investasi.
"Kontribusi pertumbuhan (ekonomi nasional) tersebut terjadi pada dua hal yang paling besar, yaitu dari konsumsi dan investasi. Konsumsi tumbuh 5,6 persen dan Investasi hampir 8 persen," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, melejitnya pertumbuhan investasi di tengah pandemi Covid-19 tersebut lantaran berbagai terobosan yang terus dilakukan pemerintah untuk menarik minat investor menamakan modal di Indonesia. Salah satunya melalui reformasi hukum melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja untuk penciptaan iklim berusaha dna investasi yang lebih kondusif.
"Undang-Undang Cipta Kerja ini adalah gabungan dari 79 undang-undang yang terjadi tumpang tindih, khususnya terkait investasi," sebutnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan sistem perizinan satu pintu melalui platform Online Single Submission (OSS). Hebatnya, sistem perizinan tersebut bisa diakses secara online bagi pelaku usaha atau investor yang hendak mengurus perizinan terkait.
"Tidak hanya seluruh perizinan (diakses) lewat elektronik via Online Single Submission. Tapi seluruh perizinan di seluruh Kementerian/lembaga di juga sudah terpusat di Kementerian Investasi," tutupnya.
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 Tertinggi Sejak 2004
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 tumbuh sebesar 7,07 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini menjadi tertinggi sejak kuartal IV tahun 2004.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan yang positif di kuartal II-2021 ini menjadi tertinggi sejak era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Di mana pada kuartal IV-2004 saat itu hanya mencapai 6,65 persen secara yoy.
"Ini tertinggi sejak kuartal IV-2004," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8).
Sementara itu, secara kumulatif yakni Januari-Juni pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 ini tercatat tumbuh 3,10 persen. Pertumbuhan ini meningkat jika dibandingkan periode sama 2020 yang tercatat kontraksi minus 1,26 persen.
"Secara kumulatif (Januari-Juni) tumbuh 3,10 persen," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya