Menristekdikti Soal Startup Lokal Dicaplok Asing: Bukan Berarti Kita Mati
Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan tidak perlu ada kekhawatiran startup lokal dibeli asing saat sudah tumbuh dan berkembang. Menurutnya, justru kolaborasi memang dibutuhkan agar startup dapat semakin berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.
"Itu masalah (startup) dibeli oleh asing kaitannya masalah pasar ya. Tidak berarti kalau dibeli, kita terus mati, tidak," kata dia saat ditemui dalam acara Indonesia Startup Summit di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/4).
Dia menilai, jika tidak ada kolaborasi, akan sangat sulit mengembangkan diri sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Jika ada startup lokal yang dibeli oleh asing harus menjadi pemicu bagi anak bangsa lainnya menciptakan inovasi dan terobosan baru.
"Manakala kita produk tidak bisa kita kembangkan sendiri maka kolaborasi. Ini tidak bisa kita hidup sendiri, hidup kita harus berkolaborasi. Kallau kita ingin kolaborasi, akan maju. Tapi kalau gak kolaborasi, gak kompetitif," ujarnya.
Dia mengungkapkan ada beberapa kesulitan yang dapat dialami oleh startup jika hanya berdiri sendiri, mulai dari sisi permodalan hingga pemasaran. "Biasanya kalau produk itu dimiliki sendiri, pertama permodalannya berat, pasarnya berat, tapi dengan kolaborasi modal naik, pasar luas," tutupnya.
Sebelumnya, istilah unicorn menjadi salah satu topik yang menjadi perhatian saat Debat Capres beberapa waktu lalu. Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto pun khawatir jika investasi yang ditanamkan ke perusahaan-perusahaan rintisan itu akan dinikmati oleh pihak asing.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaKaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaBarang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPlatform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca Selengkapnya