Kemenkeu sebut anggaran pemerintah lebih banyak untuk bangun infrastruktur
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK terus mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan mampu menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok negeri.
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan mengatakan, pembangunan infrastruktur membutuhkan dana yang cukup besar. Untuk itu, dalam membiayai pengadaannya pemerintah perlu menggandeng BUMN dan pihak swasta.
"Terkait infrastruktur khususnya mengenai pembiayaan ada tiga sumber pembiayaan. Pembiayaan infrastruktur dari belanja APBN, kementerian lembaga (KL) dan swasta," ujar Robert di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (17/11).
Robert mengatakan akan banyak keuntungan yang diperoleh pemerintah apabila melakukan kerjasama dengan swasta. Salah satunya, pemerintah tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.
"Ada yang namanya kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha. Public Private Partnership namanya. Ini memungkinkan untuk menarik swasta bekerja sama,” jelasnya.
Robert menambahkan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 18,5 persen sampai 19 persen dari APBN untuk membiayai infrastruktur. Tentu alokasi tersebut lebih besar dibandingkan dengan sektor lain.
"Tahun lalu mencapai Rp 400 triliun, adapun tahun ini sebesar Rp 409 triliun dengan outlook sebesar Rp 388 triliun sampai Rp 390 triliun. Sebagian besar dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan maupun lainnya," jelas Robert.
Selain berasal dari pendanaan pemerintah pusat, pembangunan infrastruktur juga berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Desa. Sekitar Rp 400 triliun disalurkan untuk belanja pemerintah dan sekitar Rp 200 triliun dikelola pemerintah daerah.
"Ketentuannya 25 persen dari DAU harus spending infrastruktur di daerah. Sebanyak Rp 60 triliun dana desa untuk infrastruktur juga," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaSempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga
Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaJokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya