Jumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang
Jumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang
Permasalahan di Negeri Sakura itu pun juga menjadi perhatian, CEO Tesla, pemilik media sosial X, Elon Musk. Dia blak-blakan mengatakam Jepang akan hilang jika tidak ada perubahan.
Pernyataan tersebut Elon lontarkan dalam cuitan X, dia menanggapi sebuah akun yang menjelaskan tingkat kelahiran di Jepang mencapai rekor terendah.
"Jepang akan hilang, jika tidak ada perubahan," tulis @elonmusk, dikutip Kamis (7/3).
Melansir dari The Japan Times, angka kelahiran pada tahun 2023 turun sebesar 5,1 persen dari jumlah awal tahun sebelumnya sebesar 799.728, yang merupakan margin penurunan terbesar yang pernah ada.
Angka tersebut turun di bawah angka 800.000 untuk pertama kalinya pada tahun 2022.
Di tengah pandemi Covid-19, jumlah pernikahan pada tahun 2020 turun ke level terendah sejak akhir Perang Dunia II, dan angka tersebut merosot lebih rendah lagi pada tahun 2021. Hal ini mungkin berperan dalam penurunan jumlah kelahiran pada tahun lalu.
"Orang-orang cenderung menikah dan melahirkan di usia yang lebih tua, dan selain itu, virus corona mungkin juga berdampak pada pernikahan dan kelahiran,” kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
berita untuk kamu.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mengadopsi rancangan undang-undang untuk meningkatkan langkah-langkah mengatasi penurunan angka kelahiran, yang turun lebih cepat dari perkiraan.
RUU tersebut mencakup rencana untuk memperluas tunjangan anak dan tunjangan cuti penitipan anak. Pemerintah berencana untuk meningkatkan dana untuk langkah-langkah ini hingga mencapai ¥3,6 triliun atau Rp380 triliun per tahun pada tahun fiskal 2028.
Tak hanya itu, negara itu juga akan memperluas layanan penitipan anak dan mendorong kenaikan upah bagi pekerja muda.
"Penurunan angka kelahiran berada dalam situasi kritis. Enam tahun ke depan atau lebih hingga tahun 2030, ketika jumlah generasi muda akan menurun dengan cepat, akan menjadi kesempatan terakhir untuk membalikkan tren tersebut," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi.
Dia menyatakan menurut perkiraan Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial populasi Jepang kemungkinan akan menurun sekitar 30 persen menjadi 87 juta pada tahun 2070, dengan empat dari setiap 10 orang berusia 65 tahun atau lebih.
- Siti Ayu Rachma
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaElon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya sekadar memasang internet, SpaceX disebutnya akan menyambungkan jaringan ke pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas di sekitar ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaWNI ini mengaku sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit selama masa kehamilan hingga lahiran di Jepang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca Selengkapnya