Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang
Ganjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Ganjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Gagasan calon Presiden (Capres) Nomor urut 3, Ganjar Pranowo terkait rencananya untuk membangun senjata rudal hipersonik menuai sorotan.
Mengingat, senjata canggih ini hanya dimiliki oleh segelintir kecil negara-negara di dunia.
Dia menaksir, pembiayaan untuk pembangunan senjata canggih tersebut berkisar 1 sampai 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kemenhan 1-2 persen dari PDB sehingga MEF (Minimum Essential Force) kita bisa tercapai. Karena ini yang mengerikan, di 2024 saya khawatir ini tidak akan tercapai," kata Ganjar dalam Debat Calon Presiden (Capres) ketiga di Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Oleh sebab itu, sistem pertahanan Indonesia harus sudah masuk ke dalam 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata siber dan sensor kuantum dan sistem senjata otonom.
Putin mengatakan, Rusia adalah pemimpin global rudal hipersonik yang kecepatannya, kemampuan manuver, dan ketinggiannya membuatnya sulit untuk dilacak dan dicegat.
Rudal Kinzhal merupakan bagian dari serangkaian persenjataan yang dipamerkan pada 2018. Rusia pertama kali menggunakan rudal hipersonik selama operasi militernya di Suriah pada 2016.
merdeka.com
Putin menyebut rudal Kinzhal 'senjata ideal' berkat kecepatan dan kemampuannya untuk melemahkan sistem pertahanan udara.
kata wartawan Al Jazeera, Dorsa Jabbari, melaporkan ucapan dari Vladimir Putin di Moskow.
merdeka.com
Namun, rudal hipersonik mampu terbang pada lintasan rendah di atmosfer, berpotensi mencapai target lebih cepat. Sedangkan, rudal balistik terbang tinggi ke luar angkasa dalam bentuk busur untuk mencapai target mereka.
Perbedaan lainnya, rudal hipersonik dapat bermanuver (seperti rudal jelajah yang jauh lebih lambat, seringkali subsonik) sehingga membuat lebih sulit untuk dilacak dan dipertahankan.
Kecanggihan ini membuat negara-negara seperti Amerika Serikat terus mengembangkan sistem yang dirancang untuk bertahan melawan rudal jelajah dan balistik.
Namun kemampuan untuk melacak dan menjatuhkan rudal hipersonik tetap menjadi pertanyaan.
Selian itu, rudal hipersonik dapat digunakan untuk mengirimkan hulu ledak konvensional, lebih cepat dan tepat daripada rudal lainnya.
Keunggulan ini meningkatkan ancaman rudal hipersonik selain senjata nuklir yang dapat menambah ancaman suatu negara.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyampaikan visi misi dalam debat ketiga
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan kebijakan impor alutsista bekas mempunyai risiko besar bagi sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo akhirnya memenuhi undangan Walhi, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersiap beradu gagasan terkait tema Pertahanan
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Indonesia harusnya bisa lebih mandiri ketimbang bergantung ke negara lain soal pangan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca Selengkapnya