Cerita Ketua OC Munas Kadin 'Dipaksa' Selenggarakan Acara di Tengah Naiknya Covid-19
Merdeka.com - Ketua OC Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2021, Nita Yudi mengaku setengah hati menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara acara. Alasannya, pelaksanaan Munas tetap dilanjutkan di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di hampir semua wilayah Tanah Air.
"Kami akan melaksanakan tugas. Memang dalam hati ada ketakutan sendiri. Ini Covid-19 sedang merajalela bahkan ada teman-teman yang sudah kena. Tapi di sini saya hanya menjalankan tugas," ungkap Nita dalam konferensi pers yang digelas Forum Kadin Prihatin Covid-19, Jakarta, Minggu, (27/6).
Nita bercerita, pelaksanaan Munas Kadin ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Namun dalam persiapannya, pelaksanaan acara ini sempat ditolak dilakukan di DKI Jakarta.
Tak mendapatkan izin di Jakarta, pelaksanaan Munas dipindah ke Bali. Acara ini pun diharapkan bisa menjadi daya ungkit sektor pariwisata Pulau Dewata yang telah ambruk sejak awal tahun lalu.
Hanya saja, pelaksanaannya tiba-tiba dipindahkan ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Pemindahan lokasi ini pun tetap tak membuat dirinya merasa lega. Sebab kasus Covid-19 di Kendari terus mengalami peningkatan.
Dia pun mengaku kebingungan karena tim protokoler istana telah tiba di Kendari. Hal ini sekaligus mengonfirmasi bahwa pembukaan acara Munas Kadin akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya enggak tahu kenapa dipindahkan ke Kendari. Alasannya Covid tapi per hari ini tim protokoloer istana sudah sampai di Kendari," kata dia.
Terpaksa Terbang ke Kendari
Mau tak mau, ungkap Nita, dia dan timnya terpaksa akan terbang ke Kendari dari Jakarta. "Jadi pagi ini jam 3 malam kami akan berangkat melaksanakan tugas," kata dia.
Padahal sebagai penyelenggara, dia menginginkan kegiatan tersebut ditunda sampai keadaan lebih membaik. Terlebih tempat yang disewa Kadin di Kendari dinilai kurang luas untuk dihadiri 300 orang peserta Kadin. Sebab hotel tersebut hanya menyediakan 250 kamar tamu, sehingga harus menyewa tempat untuk menginap di dua tempat.
"Forum ini (butuh tempat) luas tapi kita lihat tidak ada emergency kit, pintu hanya 2 di depan, kapasitas hotel 250 kamar, makanya ambil 2 hotel biar bisa 300 kamar," kata dia.
Namun, dia tidak bisa menolak permintaan atasannya. Sebab masih ada jabatan yang lebih tinggi darinya yang meminta agar Munas Kadin tetap diselenggarakan pada 30 Juni 2021 mendatang di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Saya sebagai ketua OC dan ada ketua penyelenggara Pak Adi. Kami mendapatkan tugas dari Pak Ketum (Rosan P Roeslani)," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Rekayasa Lalu Lintas di 26 Titik saat Malam Tahun Baru di DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan saat Malam Tahun Baru pada Minggu, 31 Desember 2023 bertajuk 'Malam Muda-Mudi Jakarta Kota Global'.
Baca SelengkapnyaAda Malam Muda Mudi saat Tahun Baru di Jakarta, Berikut Daftar Acara dan Jadwalnya
Kegiatan diselenggarakan pada Minggu, 31 Januari 2023 yang dimulai dari pukul 18.30 WIB dan berakhir pada pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Capres-Cawapres 28 Desember: Ganjar di Jakarta dan Mahfud Sowan ke Ponpes Jatim
Ganjar di Jakarta dan Mahfud Sowan ke Ponpes Jatim pada hari ke-31 kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya