Merdeka.com - Perusahaan-perusahaan pelat merah mulai mengembangkan sayap bisnis ke berbagai sektor. Tidak mau kalah dengan Pos Indonesia yang sudah terlebih dahulu berencana membangun hotel, kini giliran PT Pertamina.

Dalam waktu dekat, Pertamina bakal membangun kawasan bisnis terpadu di Solo, Jawa Tengah. Pembangunan tersebut memanfaatkan lahan seluas 2,8 hektar bekas Depot Pertamina Solo, yang lama mangkrak.

"Kita akan segera bangun SPBU, hotel bintang empat, convention hall, serta pusat kuliner, dengan desain bergaya Kolonial, dilengkapi dengan rel kereta api yang sampai saat ini masih ada. Ini merupakan kawasan SPBU terpadu pertama di wilayah Jawa Tengah-DIY," ujar General Manajer (GM) Marketing Operation Regional IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta, Rifky E Hardijanto kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/3).

Rifky menyebutkan, kebutuhan investasi untuk pembangunan kawasan tersebut mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Rencananya, pembangunan kawasan bisnis terpadu tersebut akan dimulai tahun ini. Diawali dengan pembangunan SPBU, pembangunan hotel delapan lantai dengan 200 hingga 300 kamar, dan convention hall yang bisa menampung 3.000 orang.

"Kita juga akan lengkapi dengan kawasan pusat kuliner di tempat tersebut. Kita akan tarik kuliner-kuliner terkenal di Solo ke sini, biar mereka buka 24 jam," katanya.

Rifky menuturkan, saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu izin Amdal (Analisa Dampak Lingkungan) yang akan turun dalam tiga bulan mendatang. Pihaknya mengaku telah bertemu dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, Rudy telah menyetujui rencana tersebut dan bersedia membantu proses perizinan serta sosialisasi.

Pemanfaatan lahan bekas Depot Pertamina di Solo sebagai kawasan SPBU terpadu tersebut, menurut Rifky, juga sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata di Kota Solo.

"Ini juga untuk mendukung pariwisata di Solo. Kita juga akan memanfaatkan kembali jalur rel kereta api yang dulu digunakan sebagai sarana distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Solo," katanya.