Amerika Perlu Waspada, Milenial dan Gen Z di Asia Ogah jadi Buruh Pabrik
Konsumen Amerika disebut akan menghadapi kesulitan berbelanja saat generasi Milenial dan Z di Asia enggan bekerja di sektor manufaktur.
Konsumen Amerika disebut akan menghadapi kesulitan berbelanja saat generasi Milenial dan Z di Asia enggan bekerja di sektor manufaktur.
Konsumen Amerika disebut akan menghadapi kesulitan berbelanja saat generasi Milenial dan Z di Asia enggan bekerja di sektor manufaktur. Padahal, mengutip Business Insider upah pekerja pabrik tidak semurah dulu. Di China, upah pekerja manufaktur meningkat lebih dari tiga kali lipat selama dua dekade terakhir. Begitu juga dengan upah pekerja pabrik di Vietnam, Malaysia, dan Jepang, mengalami kenaikan yang signifikan.
Imbas kenaikan upah ini membuat pabrik besar multinasional seperti Mattel, produsen Barbie, Hasbro, dan Nike menghadapi kenaikan biaya pengeluaran untuk tenaga kerja di Asia. Para ahli mengaitkan kekurangan tenaga kerja pabrik di Asia dengan berbagai faktor. Di antaranya, para pekerja muda memiliki sedikit keinginan untuk bekerja di industri tersebut.
Meskipun faktanya banyak pabrik membutuhkan pekerja. "Setelah beberapa saat, pekerjaan itu membuat pikiran Anda mati rasa. Saya tidak tahan dengan pengulangan itu," kata mantan pekerja pabrik China, Julian Zhu.
Pada tahun 2001, rata-rata usia pekerja pabrik Asia Nike berusia 22 tahun.
Saat ini, rata-rata pekerja China dan Vietnam masing-masing berusia 40 dan 31 tahun.
Merdeka.com
Meskipun pindah ke AS memiliki keuntungan tertentu, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan, hal itu tidak mungkin menyelamatkan pembeli dari kenaikan biaya. Sebab biaya tenaga kerja dan faktor lain umumnya lebih mahal untuk memproduksi barang di AS daripada di Asia.
"Bisa memiliki produk yang dekat dengan konsumen Anda dan tidak harus mengangkutnya dari Asia, itu akan lebih menguntungkan dan lebih kompetitif ketika Anda memperhitungkan biaya," Direktur Pelaksana Mattel Amerika Latin, Gabriel Galvan dikutip dari Reuterus.
Jika perusahaan Amerika ingin menekan biaya pengiriman yang lebih rendah daripada Asia.
Studi tersebut mengatakan generasi muda menerima cek stimulus yang lebih besar selama pandemi
Baca SelengkapnyaSebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Baca SelengkapnyaTren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaPengembang punya cara untuk memudahkan konsumen, khususnya generasi milenial.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaPemilu Ceria merupakan upaya TKN Fanta untuk bisa menekan angka golput di kalangan pemilih muda, yakni Generasi Milenial dan Generasi Z.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnya