Akibat erupsi Gunung Agung dan cuaca buruk, AP I siagakan bandara 24 jam
Merdeka.com - PT Angkasa Pura I (Persero) telah menginstruksikan seluruh cabang bandaranya untuk menyiagakan semua bandara di lingkungan Angkasa Pura I untuk dapat beroperasi 24 jam. Selain itu, AP I akan memberikanpelayanan extend atas permintaan operator penerbangan.
AP I juga memberikan pembebasan biaya pelayanan jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U) untuk penerbangan yang Return to Base (RTB) dan diverted serta long delay di atas 4 jam terkait dampak erupsi Gunung Agung.
"Fokus kami adalah pemberian pelayanan bandara semaksimal mungkin kepada para (calon) penumpang dan kemudahan kepada mitra maskapai agar pemulihan operasional penerbangan dapat berjalan lancar dan cepat sehingga publik tetap dapat terlayani dengan baik," ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (3/12).
AP I, lanjutnya, mendukung penuh maskapai pada masa pemulihan (recovery) penerbangan yang terdampak dari erupsi Gunung Agung serta akibat cuaca buruk.
"Fenomena alam dalam seminggu terakhir, seperti erupsi Gunung Agung di Bali dan siklon tropis Cempaka di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa mengakibatkan pada terganggunya operasional penerbangan dan penutupan sejumlah bandara. Dalam situasi seperti ini Angkasa Pura I selalu berupaya untuk mendukung penuh maskapai pada masa recovery ini sebagai bentuk pelayanan kepada mitra maskapai," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaKereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya
Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi
Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaBanyak Gunung Erupsi Ancam Ganggu Lalu Lintas Penerbangan Saat Nataru, Ini Langkah Airnav
AirNav secara aktif menerbitkan ASHTAM untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Baca SelengkapnyaKronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat
Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaSudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca Selengkapnya