Di antara menu yang disajikan, ternyata ada salah satu menu yang cukup menarik dan anti-mainstream.
Di antara menu yang disajikan, ternyata ada salah satu menu yang cukup menarik dan anti-mainstream. Selain rasanya yang lezat, menu inilah yang menjadi ciri khas dari kedai bernama Es Bun Tin tersebut.
Seperti apa penampakan dari es legendaris ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.
Kedai es Bun Tin salah satu yang legendaris dan dikenal di seluruh kawasan Tangerang. Melansir dari unggahan video viral dalam akun Instagram @makansamakoko, lokasi di kedainya ada di depan Vihara Padummutara Pasar Lama.
“Enggak mungkin kalau ada warga Tangerang asli yang enggak tahu oma yang satu ini. Yes ini adalah tempat legendaris kalau kalian mau es-es an yang kayak gitu,” tulis keterangan dalam unggahannya.
Terdapat salah satu menu yang menarik perhatian, yaitu es Putsal. Saat dipesan, ternyata seluruh bahan yang digunakan untuk menyajikan es ini berwarna putih.
Rupanya es Putsal adalah singkatan dari Putih Salju. Selain memesan es Putsal, ternyata pemilik akun Instagram @makansamakoko juga mencoba menu es campur.
“Tapi jujur ya, kalau untuk cita rasanya aku lebih suka es campur karena menurut aku lebih worth it dari pada es Putsal. Kalau menurut kalian yang mana? Selamat mencoba,”.
Di kedai es Bun Tin ini menyediakan beragam menu. Mulai dari es durian, teler durian, jellylo, es leci, es teleh, putsal, bumi hangus hingga es jelly.
Banyak dari netizen yang sontak meninggalkan ragam komentar.
“Legend,” tulis komentar @doyanbakmie.
“Pulang sekolah nongki sini, dulu di rumahnya samping klenteng. Depannya ada kang soto mie. Jadi makan soto mie + minum es campur. om tante sehat-sehat yaaa,” timpal @ch.fen_.
“Dari zaman smp. Selalu suka es futsal. Es leci juga oke.. 😍,” lanjut @renaand1908.
“Di pasar lama , tangerang, es nya enak segar,” tutur @jessica.fiefie.
Rupanya es Putsal adalah singkatan dari Putih Salju.
Es Buntin wajib dicicipi saat mampir ke Tangerang
Baca Selengkapnya
Berbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
Baca Selengkapnya
Asinan ini sudah melegenda sejak 1975. Cocok untuk menu takjil di bulan Ramadan
Baca Selengkapnya
Proses pembuatan kuliner ini masih dilakukan secara tradisional, namun cita rasanya tak kalah dengan es krim modern.
Baca Selengkapnya
Kuliner legendaris ini konon sudah ada sejak era Presiden Soekarno
Baca Selengkapnya
Warung nasi uduk ini sudah ada sejak 50 tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Walaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.
Baca Selengkapnya
Setiap pelanggan punya menu favoritnya masing-masing
Baca Selengkapnya
Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi