Sosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Berkaos polo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ikut latihan bela diri. Dia nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad.
Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri. Ada tujuan utama bagi para prajurit yang diungkapnya.
Seperti apa aksinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Panglima TNI Agus Subiyanto terjun langsung di momen pelatihan bela diri taktis para prajurit. Di lokasi, Agus bahkan turut memberi pelatihan.
Bukan mengenakan seragam loreng selayaknya saat berdinas, jebolan Akmil tahun 1991 itu justru beraksi dengan kaos polo dan celana panjang. Dia melempar tinju, menangkis, hingga membanting para prajurit saat melakukan pelatihan bela diri.
Hal tersebut selayaknya yang terungkap dalam sebuah video singkat milik akun Instagram sang Panglima TNI bernama @91agussubiyanto.
Ternyata, bukan tanpa alasan eks Pangdam III/Siliwangi itu ikut terjun langsung melatih deretan prajurit di lokasi. Jenderal loreng kelahiran Cimahi itu bertekad bakal fokus mengembangkan pelatihan bela diri taktis bagi para prajurit.
"Saya sangat fokus dalam mengembangkan latihan bela diri taktis," tulisnya.
Ada tujuan yang terukur bagi pengembangan tersebut.
Di masa mendatang, bela diri taktis bakal menjadi ajang pelatihan para prajurit untuk memiliki kepekaan hingga piawai dalam pengambilan keputusan.
"Tujuan utamanya adalah agar para prajurit TNI mampu membangun kepekaan taktis yang krusial untuk mengambil keputusan cepat dan tepat di medan tempur," sambungnya.
Melalui pelatihan itu, Panglima TNI secara khusus meletakkan harapan besar kepada para prajurit.
TNI dengan jajaran prajuritnya yang punya kemapuan demikian merupakan impian mendalam dari sang jenderal.
"Itu profil TNI PRIMA yang sangat saya harapkan," tukasnya.
Gerakan bela diri taktis ini yang dibutuhkan adalah kecepatan dan kelincahan dengan perpaduan gerakan tangan hingga kaki.
Bela Diri Taktis ini adalah merupakan kegiatan olah tubuh dengan tangan kosong atau bersenjata yang harus dimiliki setiap prajurit.
Bela diri ini sebagai bekal yang bertujuan untuk membela diri dan menolong orang lain apabila mendapat ancaman dari musuh, maka para prajurit dapat mengatasinya dengan cepat dan efisien.
Melalui hal ini, diharapkan para prajurit mampu memelihara dan meningkatkan kemampuan perorangan tersebut agar dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Aksi sekaligus harapan dari Agus Subiyanto turut menuai atensi publik. Banyak dukungan dan tanggapan positif yang datang dari warganet.
"Sehat dan sukses selalu bapak jendral," tulis akun @bembywirahadikusuma
"Tangguh sekali bapa panglima, kerenn," tulis akun @boywira.hh
"Luar biasa bapak Panglima TNI langsung terjun ke lapangan untuk melihat kemampuan prajuritnya dan memberikan tauladan," tulis akun @dicson.a23
Bela diri taktis bakal menjadi ajang pelatihan para prajurit untuk memiliki kepekaan hingga dalam pengambilan keputusan.
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca Selengkapnya
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca Selengkapnya
Kursus terjun bebas militer di Batujajar tahun 1997.
Baca Selengkapnya
Sebuah video memperlihatkan seorang pelatih TNI yang melatih prajuritnya dengan cara yang lucu dan bikin ngakak.
Baca Selengkapnya
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca Selengkapnya
Bukannya istirahat, selepas dinas ia masih harus mengurus usaha sampingan berjualan es tersebut di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya
Hal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca Selengkapnya
Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca Selengkapnya
Rutinitas serta pola latihan yang kita lakukan setiap hari bisa membantu dalam membangun otot.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi