Sosok Ini Begitu Dihormati NASA, Punya Jasa Besar Selamatkan Apollo 13 dari Kecelakaan Mengerikan
Ken Mattingly adalah sosok itu. Ia merupakan astronot NASA yang begitu dihormati. Tanpa ada dia, Apollo 13 bisa saja hancur berkeping-keping. Lalu, apa jasanya?
Dia Bergabung dengan NASA pada tahun 1966, Mattingly yang merupakan mantan pilot Angkatan Laut memulai perjalanannya di NASA dengan membantu pengembangan pakaian antariksa dan ransel untuk misi Bulan Apollo.
Penerbangan luar angkasa perdananya dilakukan pada tahun 1972. Dia mengorbit Bulan sebagai pilot modul komando Apollo 16. Dua anggota awak lainnya mendarat di permukaan Bulan.
Dia juga telah memimpin dua misi pesawat ulang-alik dan pensiun dari NASA dan Angkatan Laut sebagai laksamana belakang.
Menyelamatkan Apollo 13
Pada tahun 1970, seharusnya Mattingly bergabung dengan kru dalam misi Apollo 13. Tetapi dia digantikan oleh John Swigert Jr. karena terpapar campak Jerman.
Sialnya, baru beberapa hari setelah misi dimulai, tangki oksigen di mulai layanan pesawat ruang angkasa malah meledak.
Hal ini berbahaya dan mematikan sebagian besar daya dan oksigen ke modul komando.
Pendaratan terpaksa dibatalkan dan NASA dengan panik memulai usaha untuk menyelamatkan para awak pesawat, yaitu Swigert, James Lovell, dan Fred Haise.
Di sinilah Mattingly muncul sebagai penyelamat. Dia telah mengenal pesawat luar angkasa itu, dan bekerja dengan para insinyur dan pihak lainnya untuk mencari solusi dari situasi genting tersebut.
Dia juga menyampaikan instruksi-instruksi penting kepada para kru. Akhirnya, tiga awak kapal berhasil mendarat dengan selamat di Bumi.
Menurut Administrator NASA Bill Nelson, keputusan-keputusan penting dari Mattingly adalah salah satu faktor penting yang berhasil membawa pulang pesawat ruang angkasa dan awaknya yang terluka.
Kisah Apollo 13 juga telah dijadikan tulisan pada tahun 1994 dan difilmkan pada tahun 1995 dengan judul “Apollo 13”. Dalam film ini, Gary Sinise berperan sebagai Mattingly.
berita untuk kamu.
Meninggal Dunia
Astronot penyelamat misi Apollo 13, Ken Mattingly, ini dikabarkan meninggal dunia pada usia 87 tahun. Menurut laporan HuffPost, Senin (6/11), berita duka ini diumumkan NASA pada hari Kamis, dua hari setelah kematiannya tanggal 31 Oktober 2023.
“Kami kehilangan salah satu pahlawan negara kami pada 31 Oktober,” ungkap Administrator NASA Bill Nelson.
“(Ken Mattingly) adalah kunci keberhasilan Program Apollo kami, dan kepribadiannya yang cemerlang akan memastikan dia dikenang sepanjang sejarah,” lanjut Nelson.
Penyebab Mattingly meninggal tidak disebutkan, tetapi sebuah laporan menyatakan bahwa Mattingly meninggal di Arlington, Virginia.
- Fauzan Jamaludin
Berikut dampak pada kuku jika astronot terlalu lama berada di luar stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKerinduan kepada keluarga saat bertugas di luar angkasa, tak bisa ditampik para astronot.
Baca SelengkapnyaNASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persoalan ini kerap menjadi masalah bagi para astronot ketika di luar angkasa. Bagaiamana solusinya?
Baca SelengkapnyaBerikut negara yang bakal menjadi tempat pendaratan potongan asteroid paling berbahaya.
Baca SelengkapnyaNASA memperlakukan sampel asteroid Bennu ini begitu hati-hati. Begin sebabnya.
Baca SelengkapnyaAkibat tak patuh pada pemahaman saat itu, nasib Galileo menyedihkan.
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar itu bila menghantam Bumi, juga dikhawatirkan. Namun ini respons ilmuwan.
Baca Selengkapnya