Senjata Lightsaber di Film Starwars Pernah Sengaja Dikirim ke Luar Angkasa untuk Mainan Astronot
Star Wars merupakan salah satu serial fiksi ilmiah yang paling dikenali di seluruh dunia.
Serial yang telah menjadi bagian penting dalam budaya populer umat manusia ini telah merambahkan pengaruhnya ke berbagai bentuk kehidupan masyarakat, mulai dari film, kartun, komik, hingga permainan video/gim.
Bahkan, sejalan dengan temanya, pengaruh dari Star Wars juga telah memasuki dunia luar angkasa.
Salah satu barang yang paling dikenal dari serial Star Wars, yaitu senjata lightsaber, sudah pernah pergi ke luar angkasa.
Senjata kelompok Jedi dan Sith yang dibawa ke luar angkasa tersebut juga bukanlah lightsaber sembarangan karena ia merupakan lightsaber asli yang pernah digunakan oleh Mark Hamill, pemeran sang protagonis serial Luke Skywalker, dalam film Return of the Jedi (Star Wars VI/1983).
Lightsaber milik Luke Skywalker tersebut dibawa ke luar angkasa melalui misi STS-120 Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menuju Stasiun Luar Angakasa Internasional (ISS).
Misi STS-120 bertujuan untuk mengirimkan modul Harmony yang akan digunakan ISS dan untuk melakukan penyesuaian terhadap ISS agar siap menghadapi perubahan-perubahan yang akan dilakukan di masa mendatang.
Misi STS-120 mulai berangkat ke luar angkasa pada 23 Oktober 2007 dan kembali mendarat di bumi pada 7 November 2007 silam — sebuah perjalanan yang memakan waktu 14 hari.
Menurut laporan IFLScience pada Kamis (22/2), sepanjang perjalanan, senjata lightsaber tersebut dibalut menggunakan busa/spons dan disimpan secara aman di dalam kompartemen yang tidak bisa diakses di dalam pesawat ulang alik Discovery.
berita untuk kamu.
Jim Reilly, astronot veteran Amerika Serikat, mengatakan bahwa dibawanya lightsaber dalam sebuah misi luar angkasa merupakan sebuah hubungan yang serasi karena menggabungkan dua tema luar angkasa secara sekaligus.
"Hanya ada sedikit perbedaan antara fiksi ilmiah dan kenyataan sejauh hal yang kami lakukan. Ini hanya masalah waktu karena banyak dari hal yang kami lakukan sekarang adalah fiksi ilmiah dahulu ketika saya masih kecil,"
Jim Reilly, astronot veteran Amerika Serikat.
Pembawaan barang-barang hiburan ke luar angkasa memang sudah lama dilakukan oleh para astronot.
Pada tahun 1969, beberapa saat setelah pendaratan pertama manusia di Bulan, karya keramik Moon Museum buatan bebrapa seniman Amerika Serikat secara sembunyi-sembunyi diikut disertakan dalam misi Apollo 12 ke bulan.
Dalam tahun-tahun setelahnya, semakin banyak barang hiburan yang dibawa ke luar angkasa, seperti piringan yang berisi berbagai rekaman suara dan gambar dari bumi.
Barang-barang yang tidak lazim dibawa ke luar angkasa tersebut biasanya memiliki sebuah ikatan personal yang mungkin tidak ditemukan dalam peralatan-peralatan teknis yang umum digunakan di luar angkasa.
“Kenang-kenangan mainan, seperti pernak-pernik Star Wars, bisa saja menjadi sesuatu yang berarti bagi mereka (astronot)”, ucap Reilly.
- Fauzan Jamaludin
Tidur yang cukup juga penting bagi astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaHampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaInstrumen yang disebut sebagai “HP pertama di dunia” ini sebenarnya merupakan astrolab.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Barangkali ini adalah satu-satunya burung di dunia yang mampu terbang nonstop 10 bulan.
Baca SelengkapnyaAda beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan kecanggihan dua stasiun luar angkasa China dan NASA CS.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar film fiksi ilmiah terbaik menurut NASA.
Baca SelengkapnyaFilm layar lebar apa saja yang sukses besar dari segi penjualan tiketnya?
Baca SelengkapnyaAnies memakai istilah 'wakanda forever indonesia no more' saat pernyataan pamungkas debat capres perdana.
Baca Selengkapnya