Benarkah pengguna WhatsApp tak bertambah selama enam bulan?
Merdeka.com - WhatsApp sampai saat ini masih menjadi aplikasi messaging dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia. Tetapi, dari laporan terbaru Facebook WhatsApp ternyata miskin pengguna baru sejak berbulan-bulan.
Setelah proses pembelian WhatsApp oleh Facebook di awal bulan ini, WhatsApp justru dilaporkan mengalami kerugian. Jumlahnya pun tidak sedikit, mencapai USD 232 juta atau hampir mencapai Rp 3 triliun selama enam bulan pertama tahun 2014. Namun, kerugian operasional dari WhatsApp diperkirakan hanya mencapai Rp 164 miliar.
Sementara itu, WhatsApp hanya bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 195 miliar saja selama 6 bulan. Sangat sedikit untuk sebuah layanan messaging yang mempunyai jumlah pengguna hingga 600 juta pengguna, apalagi WhatsApp seharusnya juga mendapatkan tambahan pemasukan dari biaya perpanjangan layanan tahunan yang mencapai Rp 12 ribu per pengguna.
Menurut Phone Arena (28/10) hal itu bisa menjadi indikasi bila jumlah pengguna dan keuntungan WhatsApp tidak menunjukkan pertambahan selama bulan Januari hingga Juni.
Padahal Facebook sudah membeli WhatsApp dengan harga yang jauh dari kata murah. Perusahaan Mark Zuckerberg itu harus menggelontorkan dana hingga Rp 223,6 triliun.
Akan tetapi saat itu Zuckerberg menyatakan bila harga tersebut sepadan dengan apa yang WhatsApp berikan untuk Facebook di masa depan. Namun, setelah beberapa bulan berlalu apakah Zuckerberg masih akan tetap mengatakan hal yang sama?
Bukan tidak mungkin bila pengguna WhatsApp akan melakukan 'eksodus' besar-besaran saat jatah berlangganan gratis satu tahun mereka habis. Apalagi sekarang muncul berbagai aplikasi kompetitor WhatsApp yang mulai menunjukkan tajinya, sebut saja Line hingga BBM yang sudah tersedia di semua platform. Bagaimana Mark?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fitur baru WhatsApp yang baru saja diumumkan Mark Zuckerberg.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaNama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaTilang elektronik merupakan terobosan Polri untuk menertibkan pelanggar lalu lintas
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca Selengkapnya