Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store
Mengutip CNN, Reuters, dan The New York Times, Rabu (24/4), masih belum jelas masalah keamanan seperti apa yang menyebabkan penghapusan aplikasi-aplikasi tersebut.
“Administrasi Ruang Siber Tiongkok memerintahkan penghapusan aplikasi-aplikasi tersebut dari etalase Tiongkok berdasarkan masalah keamanan nasional mereka. Aplikasi-aplikasi tersebut tetap tersedia untuk diunduh di semua etalase lain di mana aplikasi-aplikasi tersebut hadir,” jelas Apple dalam sebuah pernyataan.
Apple juga mengatakan bahwa mereka tetap harus mengikuti hukum di negara-negara tempat mereka beroperasi.
Penghapusan aplikasi-aplikasi tersebut menunjukkan semakin meningginya tingkat intoleransi Pemerintah Tiongkok terhadap beberapa layanan pesan daring asing yang berada di luar kendalinya.
Sebelumnya, kedua aplikasi tersebut memang telah diblokir penggunaanya di Tiongkok dalam kerangka “Tembok Api (Firewall) Besar” milik Pemerintah Tiongkok yang melakukan pemfilteran atau penyensoran internet domestik.
Meskipun begitu, mereka tetap bisa diunduh dan digunakan oleh pengguna jika para pengguna mengaksesnya menggunakan jaringan virtual pribadi (VPN).
berita untuk kamu.
Menurut Duncan Clark, ketua dari lembaga penasihat BDA China, langkah penghapusan aplikasi oleh Apple tersebut semakin menunjukkan “jarak yang semakin jauh antara dunia-dunia teknologi yang terpisah” di Tiongkok dan di luar negara ini.
Selain menyusahkan berbagai konsumen dan bisnis yang menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut untuk berkomunikasi dengan orang lain di luar negeri, penggunaan VPN untuk mengakali pelarangan akses aplikasi juga bisa tidak bertahan lama.
Aplikasi-aplikasi yang telah dipasang diperangkat tidak akan bisa diperbarui melalui App Store apabila mereka diblokir dan bisa menjadi kehilangan kegunaan seiring berjalannya waktu.
Selain WhatsApp dan Threads, menurut perusahaan pelacakan aplikasi Qimai dan AppMagic, aplikasi perpesanan Telegram dan Signal juga telah dihapus dari App Store. Keempat aplikasi tersebut masih bisa digunakan di Hong Kong dan Makau, dua daerah administratif Tiongkok.
Aplikasi-aplikasi tersebut sebenarnya memang tidak terlalu banyak digunakan di Tiongkok. Rakyat Tiongkok utamanya menggunakan aplikasi WeChat dalam komunikasi perpesanan singkat daring mereka.
Menurut CNN, aplikasi media sosial populer di Barat lainnya, seperti X/Twitter, Facebook, Instagram, dan Messenger masih bisa diunduh di App Store Tiongkok.
Saat ini, Tiongkok merupakan pasar terbesar kedua Apple di dunia, di bawah Amerika Serikat. Pusat produksi utama Apple juga masih terdapat di negara ini.
- Fauzan Jamaludin
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaStasiun luar angkasa China dikabarkan rusak. Padahal baru dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah komponen yang disebut-sebut bakal disupport Samsung untuk Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya