Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan di Sumut Tenggelam Diterkam Buaya Ditemukan Tewas, Begini Kronologinya

Nelayan di Sumut Tenggelam Diterkam Buaya Ditemukan Tewas, Begini Kronologinya Nelayan di Sumut Tenggelam Diterkam Buaya Ditemukan Tewas, Begini Kronologinya. Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus penyerangan buaya menelan korban jiwa kembali terjadi. Kali ini, warga Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatra Utara (Sumut) digegerkan dengan peristiwa hilangnya seorang nelayan bernama Appen Munthe yang diduga diterkam buaya.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (18/10), dan pertama kali diunggah oleh akun Instagram @laburaku. Berdasarkan keterangan di unggahan tersebut, korban diterkam buaya saat sedang membersihkan diri setelah memasang jaring di Sungai Simangalam.

"Breaking News. Malam ini 18/10/20 kembali ada seorang nelayan bernama Appen Munthe diterkam buaya saat membersihkan diri setelah memasang jaring di Sungai Simangalam kec.Kualuh Selatan tepatnya dekat titi kuning PT.KSS Simangalam. Saat ini masih dalam pencarian warga. Semoga segera ditemukan," tulis di unggahan itu.

Kejadian ini sontak membuat warga sekitar geger. Warga bersama dengan tim gabungan langsung melakukan pencarian korban. Berikut kronologi kejadian dan proses pencarian korban yang diduga diterkam buaya:

Kronologi Kejadian

Dalam unggahan lain, di akun Instagram @laburaku, seorang warga yang saat kejadian berada di lokasi, memberikan kesaksian terkait kronologi kejadian tersebut kepada petugas BPBD yang sedang bertugas di lokasi pencarian.

nelayan di sumut tenggelam diterkam buaya ditemukan tewas begini kronologinya

Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com

"Tadi malam, sebelum dia diterkam buaya, dia habis ambil ikan, habis cari ikan, dia mau mandi. Saya sedang duduk di sana main hp. Dia bilang 'badanku gatal, aku mau mandi'. Dia mandi pake timba itu. Dia mandi pake sabun. Nah karena mungkin tidak sabar, dia turun ke bawah untuk bilas. Setelah itu nggak lama, kedengeran suara air tu. Waktu saya senter udah di tengah trus terbenam dia. Saya langsung teriak-teriak panggil kawan," ujar warga dalam video itu.

Proses Pencarian Dilakukan oleh Tim Gabungan dan Warga Setempat

Proses pencarian terhadap korban pun langsung dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Labura, serta dibantu oleh warga setempat. Pencarian dilakukan dengan menyisiri sungai tempat kejadian.Di lokasi tersebut, ditemukan sampan di pinggiran sungai yang digunakan oleh korban untuk mencari ikan. Petugas menyisir sungai dengan menggunakan perahu motor hingga sore hari. Namun di hari pertama pencarian, korban belum juga ditemukan.

nelayan di sumut tenggelam diterkam buaya ditemukan tewas begini kronologinya

Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com

"Hingga sore hari ini 19/10/20 tim Gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Labura dan warga masih Melakukan Pencarian Korban Terkaman Buaya di Desa Simangalam kec.Kualuh Selatan," tulis di unggahan lain.

Ditemukan Empat Ekor Buaya di Lokasi Kejadian

Saat proses pencarian, petugas mendapatkan temuan mengejutkan. Di tempat lokasi kejadian, petugas menemukan empat ekor buaya yang terlihat di sekitar sungai."Pencarian tengah malam ini belum membuahkan hasil, ada 4 buaya yg terlihat saat pencarian korban malam ini," tulis unggahan itu.

nelayan di sumut tenggelam diterkam buaya ditemukan tewas begini kronologinya

Instagram/@laburaku ©2020 Merdeka.com

Warga setempat yang penasaran dengan proses pencarian korban pun turut memadati area sungai."Areal instagrammable ini namun mematikan, ini dipadati warga yg ingin melihat proses pencarian korban. Semoga korban segera ditemukan. Aamiin," lanjut tulisan di unggahan itu.

Korban Berhasil Ditemukan dalam Keadaan Tewas

Setelah dilakukan proses pencarian selama lebih dari 24 jam, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka."Breaking News. Bapak Appen Munthe, korban terkaman buaya ditemukan. Bapak appen yang hilang sejak semalam maghrib 18/10/20 akibat diterkam buaya akhirnya ditemukan warga di dekat kamar mesin PT KSS yg berada di hilir titi Kuning sungai Simangalam sekitar pukul 21.20 WIB 19/10/10. Saat ini korban sedang dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Semoga pak Appen husnul khatimah," tulis di unggahan terbaru.

(mdk/far)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bengkel Terbakar dan Meledak di Luwu Utara Sulsel, Pemilik Tewas
Bengkel Terbakar dan Meledak di Luwu Utara Sulsel, Pemilik Tewas

Bengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Seorang Ibu di OKU Sumsel Meninggal di Bilik Suara saat Mencoblos, Begini Kronologinya
Seorang Ibu di OKU Sumsel Meninggal di Bilik Suara saat Mencoblos, Begini Kronologinya

Korban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian

Baca Selengkapnya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Nelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat

Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya