Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Alergi adalah reaksi sistem imunitas tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
Alergi adalah reaksi sistem imunitas tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
Alergi adalah reaksi sistem imunitas tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. Biasanya, reaksi tersebut akan menimbulkan beberapa gejala seperti gatal-gatal, pilek, kepala sakit, hingga sesak napas. Melansir dari Healthline, alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa. Setidaknya terdapat sekitar satu dari 13 anak yang memiliki alergi terhadap satu atau lebih jenis makanan.
Sebelum mengetahui gejala alergi makanan, penting juga mengetahui penyebabnya. Secara umum, penyebab alergi makanan adalah sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap zat dalam makanan, umumnya protein.
Jika Anda memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap alergen dengan merangsang sel-sel tubuh untuk melepaskan antibodi. Antibodi ini dikenal dengan nama immunoglobulin E (IgE). Nantinya, antiobodi tersebut akan bergerak menuju sel-sel yang melepaskan bahan kimia seperti histamin. Zat kimia ini kemudian akan mengalir dalam darah dan akhirnya menimbulkan gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak, diare, hidung berair, dan lainnya. Pada kasus non-IgE, mekanisme munculnya reaksi alergi belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, biasanya makanan non-IgE disebabkan oleh sel yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Secara umum, ada beberapa gejala alergi makanan yang sering dialami penderita, di antaranya:
Salah satu gejala alergi makanan yang paling umum adalah biduran atau urtikaria. Reaksi alergi ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah atau bercak di kulit. Kondisi ini dipicu karena mengonsumsi makanan pemicu alergi seperti kerang dan kerang. Umumnya, bercak di kulit memiliki ukuran berbeda-beda. Akan tetapi, terkadang juga muncul secara berkelompok di kulit. Kondisi ini acap disertai rasa gatal dan terkadang diikuti rasa terbakar atau perih di kulit.
Selain mengalami biduran, gejala alergi makanan juga ditandai adanya masalah pada pencernaan. Gangguan ini bisa berupa sakit perut, mual, muntah, dan diare. Untuk meredakan rasa sakit tersebut, Anda bisa melakukan kompres air hangat di bagian perut atau mengonsumsi obat herbal seperti teh chamomile atau rebusan air jahe.
Jika setelah mengonsumsi makanan tertentu dan kepala menjadi pusing atau sakit, bisa menjadi pertanda gejala alergi makanan. Kondisi ini muncul beberapa saat setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Seperti minum obat antihistamin untuk membantu meredakan pusing atau kepala sakit.
Gejala alergi makanan yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah pembengkakan di bibir dan kelopak mata. Umumnya, gejala alergi makanan ini akan terlihat dalam beberapa menit 1-2 jam setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi. Cara mengatasi kondisi ini, Anda bisa melakukan perawatan seperti menempelkan es batu ke bagian yang bengkak atau mandi dengan air dingin. Jika pembengkakan bibir dan area mata masih terjadi, biasanya dokter akan menyarankan penggunaan antihistamin atau steroid.
Mulai dari menghindari makanan kadaluwarsa, membaca label kandungan makanan dengan saksama sebelum membeli, cuci peralatan dengan hati-hati sebelum menyiapkan makanan bayi, dan mengonsumsi makanan sehat secara teratur.
Alergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaMasalah rinitis alergi pada anak bisa menunjukkan gejala khas yang perlu dipahami oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaAlergi seafood dipicu oleh protein yang dianggap sebagai benda asing oleh sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaMengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaPada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.
Baca Selengkapnya