Saat Anak Mulai MPASI, Pastikan untuk Tidak Melakukannya Secara Buru-buru
Merdeka.com - Fase-fase mulai makanan padat yakni Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI bisa menimbulkan tantangan bagi orangtua. Pada masa perkenalan ini, anak bisa menolak untuk mengonsumsi makanan yang disajikan.
Terkait hal ini, dokter spesialis anak Tumpal Andreas mengingatkan orangtua agar terus sabar mendampingi anak, ingat bahwa ia sedang belajar makan.
"Makan itu sama seperti sekolah. Belajar makan itu harus step by step," kata Andreas beberapa waktu lalu.
Ia mengingatkan agar orangtua pelan-pelan, sabar, dan tidak perlu buru-buru meminta anak jago makan.
"Prinsipnya, ajarkan anak makan dengan pola makan yang baik supaya nanti di atas setahun sudah bisa makan makanan kelurga," kata dokter yang sehari-hari praktik di RS EMC Pekayon, Bekasi.
Ketika anak tidak suka makanan yang disajikan ibu atau ayah, lanjut Andreas, belum tentu ia benar-benar tidak suka. Mungkin saja ia sedang belajar mengenali rasa tersebut.
Ingat kembali bahwa anak sedang belajar makan. Perkenalkan makanan tersebut beberapa kali baru ketahuan apakah ia suka atau tidak suka dengan makanan tersebut.
"Kadang anak enggak bisa sekali makan makanan itu langsung suka. Butuh waktu proses," kata Andreas.
Butuh Waktu untuk Mengenali Makanan Baru
Bila menurut studi butuh waktu memperkenalkan makanan baru hingga 12 kali baru diketahui anak menyukai makanan tersebut atau tidak.
"Ingat anak baru belajar makan, ketika ada makanan baru belum tentu langsung suka. Tapi kalau sering dikasih lagi dan lagi, bisa saja dia suka," kata dokter spesialis anak RS EMC Sentul Jawa Barat, Amy Diana Ruth Oppusunggu di kesempatan yang sama
Amy mengingatkan bahwa paling tidak butuh waktu sekitar tiga bulan untuk lidah manusia mempelajari rasa dari makanan baru.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi gerakan tutup mulut (GTM) alias mogok makan yakni dengan menerapkan feeding rules atau aturan makan sedari kali pertama memberikan MPASI.
"Sebaiknya sejak awal memberikan MPASI sudah dijalankan feeding rules dengan baik," kata dokter spesialis anak RS EMC Alam Sutera, Andina Chrisnawati.
Feeding Rules yang Perlu Diperhatikan
1. Jadwal makan
Perlu dibuat jadwal makan untuk anak. Orangtu membantu membuatkan jadwal makan untuk anak seperti kapan sarapan lalu minum susu atau makan camilan lalu makan dan begitu seterusnya.
"Jadwal makan dibuat agar lambung punya kesempatan untuk kosong, ketika kosong makan akan timbul siyal lapar. Ketika anak merasa lapar berarti saat diisi," kata Andina di kesempatan yang sama.
2. Batasi waktu makan maksimal 30 menit
Bila anak tidak mau makan, hentikan saja di menit ke 30. "Kenapa? Ketika sudah lewat 30 menit, anak sudah enggak mood makan, enggak konsentrasi lagi," katanya.
Jika tetap dipaksa makan, ujung-ujungnya bisa membuat anak trauma makan. Bila anak trauma, hal itu bisa berujung anak mogok makan.
Bila belum ada 30 menit tapi dia tidak menunjukkan keinginan untuk makan, sebaiknya akhiri juga. Lalu, 1-2 jam kemudian coba ditawarkan kembali. Mungkin tadi dia memang belum lapar.
3. Tidak Ada Distraksi saat Makan
Saat makan, pastikan anak fokus sedang makan. Tidak sambil nonton handphone, nonton televisi atau bermain atau berjalan-jalan. Pastikan saat makan anak duduk di high chair atau kursi makannya.
4. Ciptakan lingkungan makanan yang menyenangkan
Ciptakan suasana makan yang seru, seperti makan bersama dengan anggota keluarga yang lain.
"Selain itu perhatikan juga rasa makanan, pastikan enak. Lalu ada juga variasi makanan, tujuannya agar mood makan anak bagus," saran Andina.
Penerapan feeding rules yang disiplin ini bisa mencegah terjadinya gangguan makan pada anak. Kondisi ini tak akan menimbulkan trauma dan bisa membuatnya makan dengan senang dan lahap.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca SelengkapnyaPada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi pada malam hari.
Baca SelengkapnyaMarasmus adalah kondisi kekurangan gizi. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.
Baca Selengkapnya