8 Cara Mudah Mendidik Anak agar Bisa Berbagi dan Bergantian dengan Anak Lain
Mendidik anak tentang berbagi dan bergantian adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial mereka. Meskipun seringkali sulit pada awalnya, pengajaran keterampilan sosial ini akan membantu anak Anda menjadi individu yang peduli dan empati.
Sejumlah kondisi bisa membuat anak sulit untuk berbagi dari anak lain, namun hal ini sebenarnya bisa tidak muncul ketika orangtua sudah membiasakan anak untuk berbagai sejak dini. Dilansir dari What to Expect, berikut sejumlah cara untuk mendidik anak agar bisa berbagi dan bergantian dengan anak lain.
Mengapa Anak-Anak Kesulitan Berbagi
Saat anak berada dalam fase perkembangan awal, mereka sering menunjukkan sifat kepemilikan yang kuat. Ketika anak Anda mengatakan "milikku" dan menolak berbagi, ini bukan tanda bahwa mereka egois. Ini adalah bagian alami dari proses pembelajaran mereka tentang konsep kepemilikan.
Agar dapat berbagi, anak perlu peduli tentang perasaan orang lain, sayangnya hal ini agak sulit dilakukan bagi anak usia 2 tahun. Anak-anak tidak selalu memiliki kapasitas emosional atau pemahaman yang cukup pada usia dini untuk sepenuhnya menghargai perasaan orang lain.
Namun, jika Anda ingin anak Anda dapat berbagi dan bergantian, Anda dapat mulai mengajarkannya pada tahap-tahap awal. Anak-anak akan mulai benar-benar memahami konsep berbagi dan menghargai hak orang lain pada usia sekitar 3 tahun. Berikut sejumlah cara yang bisa diajarkan pada anak untuk berbagi dengan anak lain.
Jelaskan Konsep "Milik Orang Lain"
Salah satu cara paling sederhana untuk membantu anak Anda memahami konsep berbagi adalah dengan berbicara tentang benda-benda yang sering digunakan oleh banyak orang, seperti mainan di taman bermain. Ajarkan mereka bahwa beberapa hal adalah milik orang lain atau milik semua orang, dan mereka tidak dapat mengambil sesuatu kapan saja.
berita untuk kamu.
Berempati dan Kompromi
Ketika anak menunjukkan dorongan untuk menjadi egois, beri tahu mereka bahwa Anda memahami bahwa berbagi kadang-kadang sulit. Ungkapan yang baik dan pengertian Anda akan lebih efektif daripada rasa malu atau ancaman. Selanjutnya, tawarkan rencana berbagi yang dapat mereka terima.
Jangan Memaksa
Memaksa anak untuk berbagi kadang bisa memberikan pesan bahwa kebutuhan mereka tidak setara dengan kebutuhan orang lain. Ini bisa membuat mereka merasa tidak aman. Alih-alih, minta izin mereka sebelum memberikan mainan kepada teman mereka. Jika mereka menolak, jangan memaksanya.
Tingkatkan Harga Diri Anak
Berikan anak Anda perhatian positif yang cukup dan biarkan mereka membuat beberapa keputusan sendiri. Saat mereka melakukan langkah-langkah kecil dalam berbagi, puji tindakan mereka. Dengan cara ini, Anda membantu mereka merasa lebih aman dan dapat mengurangi dorongan mereka untuk menyimpan segala sesuatu untuk diri mereka sendiri.
Hormati Benda Kesayangan Anak
Setiap orang memiliki mainan yang mereka cintai. Jika Anda sedang mengadakan playdate, izinkan anak Anda untuk menyimpan mainan favorit mereka. Ini akan membuat mereka merasa lebih nyaman untuk berbagi mainan yang kurang berharga saat teman mereka ingin meminjamkannya.
Tunjukkan Bagaimana Melakukannya
Ketika anak ingin mencoba sesuatu yang Anda miliki, gunakan kesempatan ini untuk memberikan pelajaran tentang berbagi. Tawarkan sepotong makanan atau izinkan mereka mencoba barang Anda. Jelaskan bahwa Anda berbagi sesuatu yang Anda miliki karena Anda ingin melakukannya.
Gunakan Trik dengan Pengatur Waktu
Jika anak Anda kesulitan berbagi mainan saat bermain dengan saudara atau teman-teman, gunakan pengatur waktu. Atur timer dapur selama lima atau sepuluh menit untuk membantu mereka menyerahkan mainan favorit mereka saat bermain. Jelaskan bahwa ketika timer berbunyi, saatnya beralih ke mainan lain.
Tunjukkan Manfaat Berbagi
Bantu anak Anda melihat manfaat berbagi. Beri tahu mereka bahwa dengan berbagi mainan mereka, mereka bisa meminjam mainan teman mereka. Juga, beritahu mereka bahwa Anda akan merasa bangga jika mereka berbagi.
Mendidik anak agar mau berbagi dan bergantian adalah proses yang memerlukan kesabaran. Walau begitu, hal ini harus dicoba untuk diterapkan pada anak.
- Rizky Wahyu Permana
Menambah berat badan bayi bisa dilakukan orangtua dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPerkembangan anak bisa dimaksimalkan oleh orangtua dengan sejumlah cara yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orangtua untuk mulai mendidik anak agar tidak manja sejak usia dini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Anda ingin bermain bersama keluarga atau anak, beri mereka tebak-tebakan binatang sebagai hiburan. Ini adalah hiburan ringan yang cocok untuk semua.
Baca SelengkapnyaAnak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaKalung ini ditemukan di sebuah makam purba berasal dari tahun 7.400 SM.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa anak-anak akan mengambil beberapa kebiasaan yang baik dan buruk dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaTersangka lainnya, yang seorang mitra perusahaan, juga sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca Selengkapnya