Soal pertemuan 9 Sekjen, PKB hadir sebagai pendukung Jokowi hingga 2019
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, dirinya menghadiri pertemuan sembilan Sekjen partai politik pendukung pemerintah pada Senin (7/5), bentuk komitmen PKB sebagai parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga 2019.
"Kami hadir merupakan komitmen sebagai partai politik pendukung pemerintah hingga 2019," kata Karding saat dihubungi di Pekanbaru, Riau, Senin (7/5).
Karding menjelaskan, dalam pertemuan itu dibahas isu-isu terkini dan sebagai parpol pendukung pemerintah, berkewajiban memberi informasi pada masyarakat sesuai fakta.
Menurut dia, PKB memberikan masukan agar pemerintah mampu mengefektifkan dan menyosialisasikan program-program yang sudah dicapai sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran informasi.
"Inti pertemuan dengan Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, sebagai partai pendukung pemerintah melakukan silaturahmi dan juga memperbaharui perkembangan politik terkini," ujarnya.
Karding mengatakan, dalam pertemuan itu disepakati bahwa perlu ada pertemuan berkala dan berkelanjutan di antara parpol pendukung pemerintahan.
Selain itu menurut dia, parpol pendukung pemerintahan perlu membantu pemerintah terutama terkait isu-isu yang disampaikan pihak-pihak tertentu yang tidak berdasarkan data dan fakta.
Sebelumnya, para Sekjen Parpol yang telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon Presiden 2019 bersepakat untuk bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung pada Senin (7/5) pukul 12.00-13.30 WIB.
Para sekjen yang hadir antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofik, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya