Sekjen PDIP Ungkap Alasan Jokowi Kerap Lontarkan Ucapan Keras Saat Kampanye
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan keras belakangan, seperti kata 'tabok', sontoloyo sampai genderuwo. Menurut Hasto, itu langkah Jokowi untuk memberikan peringatan awal agar Pemilu tidak kelewat ramai dengan fitnah. Sementara, masa kampanye baru berjalan sekitar dua bulan.
"Dengan demikian mumpung ini masih panjang, peringatan-peringatan yang disampaikan Pak Jokowi untuk menggugah seluruh kesadaran anak bangsa bahwa berdemokrasi ini adalah cara untuk mencari pemimpin," ujar Hasto di Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (24/11).
Hasto menilai pernyataan Jokowi sebagai pendidikan politik. Isu fitnah PKI hanya dilakukan segelintir oknum. Sementara rakyat butuh disuguhkan pemimpin yang tidak cuma beretorika.
"Maka jangan jadikan pemimpin ini sebagai ajang permusuhan antar anak bangsa," ucapnya.
PDIP sendiri khususnya siap memproses hukum apabila ada pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan hoaks. "Tentu bagi mereka yang menyebarkan hoaks dan fitnah, bukti-bukti ada. Kemudian kami laporkan ke polisi. Kantor PDIP diserang saja kami menempuh proses hukum," tegas Hasto.
Dia menilai ucapan tersebut bukan bagian dari kampanye negatif. Namun hanya pengingat kepada semua pihak agar Pemilu tidak hanya umbar kebencian.
"Bukan sebagai kampanye negatif. Ini untuk mengingatkan tanggung jawab kita bersama. Jangan mengorbankan pemilu hanya kemudian dengan mengumbar kebencian," kata Hasto.
Diketahui, Jokowi menumpahkan kekesalan kerap dikaitkan dengan PKI. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut ingin mencari dan 'tabok' orang yang menyerang demikian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Catatan Kritik: Jokowi Sosok Bertanggung Jawab Terhadap Kualitas Demokrasi
PDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKeras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca Selengkapnya