Said Aqil: Capres yang kalah tak usah ke MK, percuma tak efektif
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) rencananya akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara pilpres, Selasa (22/7) besok. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengingatkan calon presiden yang kalah harus 'legowo' menerima kekalahannya.
"Yang kalah harus 'legowo', yang menang jangan sombong," kata Said Aqil seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).
Pendukung Prabowo - Hatta itu juga menyarankan agar capres yang kalah tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi ( MK ) karena dinilai tidak akan ada gunanya.
"Menurut saya tidak perlu ke MK . Percuma, tidak efektif," kata Said Aqil.
Menurut Said Aqil, kekalahan dalam berkompetisi bukan akhir dari segalanya. Sebab, pihak yang kalah tetap bisa berkarya, tetap bisa melakukan pengabdian bagi negara dan bangsa.
"Jadi, yang kalah jangan minder, jangan dendam, tetap percaya diri," katanya.
"Pokoknya tunggu tanggal 22 Juli. Siapa yang menang harus kita terima," tandasnya.
Sebelumnya, pendukung Prabowo-Hatta lainnya yakni putra Amien Rais , Hanafi Rais, mengakui keunggulan pasangan Jokowi - JK . Bahkan, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta di DIY ini mengucapkan selamat untuk pasangan nomor urut dua tersebut.
"Sebagai generasi muda Partai Amanat Nasional (PAN), kami mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam waktu 5 tahun mendatang," kata Hanafi di dinding akun Facebook-nya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (20/7).
"Dan kami juga menghaturkan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya dan rasa hormat kami yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa yang telah menjaga secara aktif proses demokratisasi negara kita melalui pilpres tahun ini," kata Hanafi yang juga berterima kasih kepada KPU .
Berdasarkan perhitungan dari Formulir DA1 Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) yang ditampilkan merdeka.com hingga pukul 05.10 WIB tadi, pasangan Jokowi-JK unggul dengan 52,64 persen. Sementara pasangan Prabowo-Hatta dengan 47,36 persen. Data yang masuk adalah 84,93 persen atau 5.941 kecamatan dari total 6.995 kecamatan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPutusan itu diwarnai disentting opinion tiga hakim MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam
Baca SelengkapnyaSuara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tidak ada strategi khusus menghadapi gerakan salam empat jari maupun nonton bareng debat Pilpres 2024 tersebut.
Baca Selengkapnya"Warga NU! silakan direnungkan! di antara tiga pasangan calon, dilihat siapa yang terbaik?" kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca Selengkapnya