Puan soal Rencana Mahfud Mundur sebagai Menko Polhukam: Tunggu Waktu Tepat, Tak Usah Jadi Polemik
Puan meyakini Mahfud akan mundur di waktu yang tepat.
Puan meyakini Mahfud akan mundur di waktu yang tepat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta agar rencana Mahfud MD mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk tidak dijadikan polemik. Puan meyakini Mahfud akan mundur di waktu yang tepat.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Mahfud, beliau akan mundur pada waktu yang tepat. Jadi kita tunggu waktu yang tepat," ujar Puan di Makassar.
"Tidak usah menjadi polemik, nanti waktu yang tepatnya itu kapan," tutur Puan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, Mahfud sudah memastikan akan mudur sebagai Menko Polhukam. Rencana mundur sebagai Meko Polhukam tersebut sudah disepakati oleh calon presiden Ganjar Pranowo.
"Hanya saja sebagai abdi negara Prof Mahfud melihat ini ada beberapa yang harus diselesaikan dulu. Ada masalah rakyat, ada kasus tanah, ada penipuan melalui daring, pinjol (pinjaman online), dan jumlahnya triliunan. Bahkan kemudian ada virtual trading itu yang banyak kejahatan yang terjadi merugikan rakyat," ujar Hasto.
Hasto juga mengungkapkan sejumlah menteri selain Mahfud juga sudah bersiap untuk mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.
"Banyak yang merasakan suasana kebatinan sudah berbeda, karena apapun Pak Presiden itu oleh konstitusi harus mengabdi kepada bangsa dan negara. Harus mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan dengan kepentingan yang lain termasuk kepentingan keluarga," tegas Hasto.
Hasto juga mengungkapkan salah satu alasan Mahfud berencana mundur sebagai Menko Polhukam karena mengetahui kecurangan.
"Bukan lagi potensi, sudah terjadi, sudah banyak. Di sini aja (Sulsel) terjadi. Ada lurah yang kemudian didatangi oleh oknum aparat. Padahal bagi PDI Perjuangan, kami percaya TNI dan Polri itu memiliki rekam jejak secara perjuangan yang luar biasa," ujar Hasto.
Hasto menyebut TNI dan Polri harus menjaga marwah di Pemilu 2024.
Namun, Kaesang menghargai apapun keputusan yang diambil Mahfud ke depannya.
Baca SelengkapnyaMenyinggung soal etika, seharusnya Mahfud mundur sejak mendaftar sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut aturan, Mahfud mengatakan, tidak ada keharusan untuk mundur.
Baca Selengkapnya"Tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaJokowi diprediksi menunjuk tokoh dari kalangan profesional jika Mahfud benar akan mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaKabar Mahfud MD akan mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam beredar luas.
Baca SelengkapnyaMahfud juga sempat berpesan agar semua pegawai Kemenko Polhukam tetap menjaga netralitas dengan bekerja sesuai aturan
Baca SelengkapnyaMahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya