Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengkritisi dukungan forum ijtimak ulama yang turut mendapatkan lampu hijau dari FPI kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang.

Kebiasaan lama yang dimaksud adalah seperti melakukan razia di tempat hiburan malam hingga menolak konser dengan alasan bertentangan dengan syariat islam.

Cara ini disebut Trubus merupakan identitas FPI yang sebenarnya.

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Kegiatan FPI yang menuai kontroversi itu belakangan tak pernah dilakukan lantaran ditentang pemerintah saat ini.

Hingga akhirnya, FPI dibubarkan lantaran tak diperpanjang izinnya.

“Kalau lihat rohnya atau jiwanya dari FPI itu sendiri yang sangat ketat dalam syariat Islam bisa jadi. Itu sangat mungkin. karena itu sudah menjadi identitas dari FPI sendiri," ujar Trubus saat dihubungi, Kamis (4/1).

"Jadi sejenis konser-konser itu pasti dilarang karena itu bagian dari kemaksiatan dari adanya perilaku maksiat yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, itu menurut pemahaman mereka," ucap Trubus.

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Tak hanya itu, Trubus mengaku khawatir nantinya jika FPI mulai menggunakan cara lama ini akan muncul polarisasi di tengah umat islam. Sebab, banyak juga umat islam yang tak setuju dengan cara FPI ini.

"Kalau pak Anies menang akan sangat berbahaya karena itu (cara lama FPI) akan munculnya polarisiasi Islam sendiri," tutur Trubus.

Lebih lanjut, Trubus pun menyarankan adanya minimalisir potensi ini jika AMIN menang.

Apalagi, saat ini Arab Saudi yang merupakan acuan negara islam sendiri sudah lebih sekuler dan menerima budaya luar.

"Jadi apakah dengan kondisi di induknya sudah berubah apakah mereka mssih menerapkan itu jadi pertanyaan," pungkasnya.

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Sebelumnya, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama sekaligus Co-captain Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Yusuf Martak menyebut pihaknya bakal terbuka dengan peninjauan ulang segala peristiwa janggal yang terjadi di masa sekarang.

Menurutnya hal ini merupakan bagian dari visi perubahan yang dibawa AMIN.

Hal itu menanggapi pernyataan Pengamat Politik Adi Prayitno yang menyebut bahwa bila AMIN terpilih, ormas Islam yang sudah resmi dilarang bakal dihidupkan kembali.

Dia menyebut pasangan calon (paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) nomor urut 1 itu tak akan bertindak sewenang-wenang bila terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden pada 2024.

"Pola-pola dan cara-cara yang dipakai oleh rezim sebelumnya yang tidak baik pasti akan diubah, tapi yang baik pasti akan diteruskan karena ini kan pemerintahan bukan pemerintahan sewenang-sewenang, kan. Tapi harus jalan estafet karena ini sebuah negara besar," ujar Yusuf kepada wartawan, Selasa (19/12).

Yusuf mengatakan, peninjauan ulang bisa saja dilakukan pada berbagai kasus seperti KM 50, Tragedi Kanjuruhan hingga pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Bila memang ada permintaan, maka AMIN akan mengizinkan prosesnya berjalan sesuai mekanisme yang ada.

Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

"Apabila hal-hal contoh sekarang mengenai KM 50, Kanjuruhan, Rempang, mungkin ada hal-hal lain misalnya pembubaran organisasi. Nah itu pasti apabila dari pihak-pihak yang bersangkutan mengajukan atau meminta untuk ditinjau ulang ya tidak akan dihalang-halangi," ucap Yusuf.

Karena itu, ia menilai pernyataan soal menghidupkan kembali ormas tak digiring ke arah narasi negatif.

"Ya namanya juga pengamat ya kan boleh saja tapi jangan diarahkan ke hal-hal negatif, tidak. Nah Kanjuruhan kan sampe hari ini, KM50 kan Kapolri sudah menyatakan kalau ada novum baru," jelas Martak.

Lebih lanjut, Yusuf juga turut mempertanyakan soal langkah pemerintah yang membubarkan FPI. Organisasi masyarakat (ormas) islam itu disebutnya banyak membantu masyarakat selama ini.

"FPI banyak berbuat, melakukan banyak pergerakan yang sifatnya dakwah, melakukan rescue ke lokasi-lokasi bencana," tuturnya.

Megawati, Ketum Parpol Pengusung, Hingga Menteri PDIP Bakal Ramaikan Konser Salam Metar Ganjar-Mahfud
Megawati, Ketum Parpol Pengusung, Hingga Menteri PDIP Bakal Ramaikan Konser Salam Metar Ganjar-Mahfud

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ungkap Bukti Temuan Pengurangan Perolehan Suara Anies-Cak Imin
Timnas AMIN Ungkap Bukti Temuan Pengurangan Perolehan Suara Anies-Cak Imin

Mereka memantau laman KPU, namun bukannya bertambah, suara AMIN justru raib.

Baca Selengkapnya
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang

Yusuf Martak menegaskan, AMIN tak akan sewenang-wenang jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Timnas AMIN Minta KPU Evaluasi Pertanyaan 'Menjebak' ala Gibran
Timnas AMIN Minta KPU Evaluasi Pertanyaan 'Menjebak' ala Gibran

Timnas Pemenangan AMIN meminta KPU mengevaluasi pertanyaan menjebak ala Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Jajak Pendapat Litbang Kompas: Mahfud MD Paling Menguasai Masalah, Cak Imin dan Gibran Imbang
Jajak Pendapat Litbang Kompas: Mahfud MD Paling Menguasai Masalah, Cak Imin dan Gibran Imbang

Dalam pollingnya, responden menilai cawapres saat debat dari cara menjawab pertanyaan, penguasaan masalah, dan penampilan

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Bongkar Isi Gugatan Pemilu ke MK: Minta Pemungutan Suara Ulang Tanpa Gibran!
Timnas AMIN Bongkar Isi Gugatan Pemilu ke MK: Minta Pemungutan Suara Ulang Tanpa Gibran!

Ketua Tim Hukum AMIN Yusuf Amir membeberkan isi gugatan hasil Pemilu 2024 adalah meminta pemungutan suara ulang tanpa Gibran.

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN Temukan Lurah di Riau Minta Data Pemilih 02 untuk Diberikan Bansos, Ini Pengakuannya
Saksi AMIN Temukan Lurah di Riau Minta Data Pemilih 02 untuk Diberikan Bansos, Ini Pengakuannya

Saksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Dharma mengungkap, ada seorang Lurah di Riau yang terlibat dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Gaya Debat Gibran Bikin Mahfud dan Cak Imin Tak Berkutik, Ini Kata PDIP dan PKB
Gaya Debat Gibran Bikin Mahfud dan Cak Imin Tak Berkutik, Ini Kata PDIP dan PKB

Gaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN ingin Bawaslu Tindaklanjuti Putusan DKPP Terhadap Ketua KPU
Timnas AMIN ingin Bawaslu Tindaklanjuti Putusan DKPP Terhadap Ketua KPU

Pelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya