Minta tak 'di-golkarkan', Ibas harap Jokowi jaga kedaulatan politik
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membeberkan apa yang disampaikannya ke Presiden Joko Widodo saat rapat konsultasi dengan DPR. Ibas berharap partainya yang akan menjalani Kongres ini tidak mendapatkan intervensi dari pemerintah seperti yang dialami oleh Partai Golkar dan PPP.
"Aspirasi pribadi di depan forum tadi ke pak presiden, kami berharap partai Demokrat tidak 'di-golkarkan'. Kami berharap penuh kepada pemerintah agar politik dan hukum dijaga begitu pun jaga kedaulatan politik," kata Ibas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/4).
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR ini juga menyebut bahwa Jokowi telah berjanji tidak akan melakukan apa yang ia takutkan tersebut. Sehingga, ia berharap nantinya, Jokowi mau datang ke gelaran Kongres Demokrat yang disebut-sebut akan kembali menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum itu.
"Kami ini penyeimbang tidak miliki permasalahan jarak yang jauh terhadap partai dan tokoh partai manapun, kami akan senang bila pemerintah dalam hal ini presiden untuk hadir. Kami sambut baik jika berkenan kami akan berikan undangan," imbuhnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnya