Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dan mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Timur yang tergabung dalam Gerakan Muda Nusantara (Gema Nusa) merapat ke kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Sambil menunggu buka puasa bersama di Posko Koalisi Merah Putih, Jalan Imam Bonjol, Surabaya, mereka mendeklarasikan diri sebagai pendukung Capres dan Cawapres nomor urut satu tersebut.

Para mahasiswa dan alumni BEM itu berasal dari Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Brawijaya (UB/Unibraw) Malang, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Banyuwangi.

Koordinator Gema Nusa Jawa Timur, Andik Maryono mengatakan, kenapa ikut mendukung Prabowo - Hatta di Pilpres 9 Juli mendatang, karena pihaknya percaya Prabowo - Hatta adalah calon pemimpin yang amanah dan sanggup memimpin Bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Gema Nusa merupakan wadah dari alumni Presiden BEM se-Jatim. Dan kami bertekad untuk ikut memenangkan pasangan Prabowo - Hatta di Pilpres nanti," kata Andik yang juga mantan Presdien BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Bahkan, Gema Nusa Jawa Timur mengaku juga tidak percaya kalau Prabowo terlibat kasus pelanggaran HAM dan penculikan. "Prabowo - Hatta adalah pemimpin yang amanah, mereka selalu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Tidak seperti calon lain, yang belum selesai menjalankan amanahnya meminta amanah yang lain," sindir Andik kepada Joko Widodo (Jokowi) yang belum menuntaskan masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Selanjutnya, masih kata dia, usai mendeklarasikan diri sebagai pendukung Prabowo - Hatta, Gema Nusa Jawa Timur akan bergerak menyosialisasikan gerakan politiknya ke kabupaten dan kota yang ada di seluruh Jawa Timur. "Kami berharap seluruh daerah memiliki elemen massa yang siap bergerak. Gema Nusa sendiri, akan melengkapi tim pemenangan Prabowo-Hatta khususnya untuk menyasar kelompok pemilih pemula," tegas dia.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Koalisi Merah Putih, Hendro T Subiyantoro menyatakan kegembiraannya atas dukungan Gema Nusa kepada pasangan Prabowo-Hatta.

"Ini artinya, Probowo - Hatta tidak ada masalah dengan kelompok muda, dan bisa diterima kaum muda. Pun begitu dengan isu pelanggaran HAM, nyatanya itu hanya isu yang dihembuskan kelompok lain untuk menjegal Prabowo - Hatta," tegasnya.

Hendro berharap tim pendukung dari kaum muda (Gema Nusa) ini, nantinya bisa bersinergi dan melakukan gerakan massif dengan turun ke tengah-tengah pemuda dan mahasiswa, "Para pemuda ini nantinya, yang akan menjelaskan pada kelompok-kelompok muda bahwa isu HAM sebenarnya lebih pada rivalitas para jenderal. Dan sengaja dihembuskan untuk menjegal Prabowo," tegas dia.

Bendahara Tim Pemenangan Prabowo - Hatta Jawa Timur, Bambang Harjo ikut menimpali, dukungan mahasiswa sebagai bukti Prabowo - Hatta tidak terbukti dalam kasus HAM. Selain itu, black campaign yang di arahkan ke Prabowo - Hatta ternyata juga tidak terbukti.

"Dengan isu-isu seperti itu, yang memang sengaja diarahkan ke Prabowo - Hatta, itu justru makin memberi simpatik masyarakat kepada pasangan Prabowo-Hatta," tandas dia.