Kader Golkar Klaim Airlangga Berpeluang jadi Ketum Karena Dekat dengan Jokowi
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar, Yahya Zaini, menilai Airlangga Hartarto lebih punya peluang besar untuk kembali terpilih menjadi caketum Golkar ketimbang Bambang Soesatyo. Alasannya, Airlangga bisa membuat Golkar bangkit dan menjadi partai pemenang pemilu kedua.
"Airlangga punya peluang lebih besar. Alasan, terbukti berhasil menjaga posisi Golkar sebagai pemenang kedua, ditengah badai dahsyat dan citra partai yang terpuruk serta persiapan pemilu hanya 14 bulan," kata Yahya kepada merdeka.com, Selasa (17/8).
Menurutnya, Airlangga punya kepemimpinan kuat menggerakan mesin partai dan potensi semua kader serta caleg Golkar hingga bisa bertahan. Kemudian, menteri perindustrian itu punya visi besar membangun partai. Contohnya, akan membuat Golkar akademi sebagai 'centre of excellence' bagi partai politik.
Dia menambahkan, Airlangga juga mampu mengelola partai secara modern sesuai dengan perubahan industri jilid 4.0. Yahya menilai Airlangga paham mendekati serta memajukan kaum milenial.
"(Kemudian) dekat dan dipercaya Presiden Jokowi. Sebagai pembantu Presiden, beliau dipercaya dan sukses mengemban tugas Menperin. Sesama alumni UGM, punya chemistry dengan Pak Jokowi," ucapnya.
Yahya menambahkan, Airlangga punya dukungan yang besar dari daerah. Kata dia, 92 persen pengurus Golkar daerah terbukti sudah resmi mendukung Airlangga secara tertulis dan fisik.
"Sebagai incumbent punya peluang untuk mengatur irama munas," tandas Yahya Zaini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, Golkar terbuka bagiย kader terbaik bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP anggap Jokowi dan Gibran sudah bukan kader lagi.
Baca Selengkapnya