Istana bantah Jokowi tarik dua mantan Jenderal buat Pilpres 2019
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet kerja pada Rabu (17/1). Dalam reshuffle kali ini, Jokowi menarik dua jenderal ke lingkaran istana.
Mereka adalah Jenderal (Purn) Moeldoko yang diangkat jadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki, dan Jenderal (Purn) Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden menggantikan KH Hasyim Muzadi yang meninggal dunia.
Sejumlah pihak menduga, keputusan Jokowi menarik dua jenderal ini terkait dengan Pilpres 2019. Jokowi dianggap sedang membangun basis dan menggalang kekuatan sebelum bertarung kembali di Pilpres mendatang.
Koordinator staf khusus Presiden, Teten Masduki menepis tudingan tersebut. Teten menegaskan, langkah Jokowi ini guna mempercepat pelaksanaan program pemerintah.
"Enggak seperti itulah. Saya kira ini kan memang tinggal satu tahun kalau dihitung Pilpres 2019 itu kan (mulainya) 17 April. September ini sudah ada pencapresan sehingga memang perlu di tim presiden perlu diperkuat untuk mengkonsolidasikan capaian-capaian," kata Teten di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/1) siang.
Teten menuturkan, tim pemerintah memang perlu diperkuat. Masa jabatan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang tersisa sekitar 1,5 tahun ini harus diselesaikan dengan baik.
"Karena pemerintah kan akan dilihat berhasil atau tidak. Nah saya kira Pak Presiden ingin memperkuat tim di sekitar beliau untuk konsolidasi berbagai program-program yang ada di pemerintahan," ujar dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai dengan Menteri, Giliran Jokowi Undang Relawan Buka Puasa Bersama di Istana
Salah satu organisasi relawan yang diundang yakni Bara JP dan JoMan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum ProJo Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Relawan di Istana
Budi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya