Ini kesalahan-kesalahan fatal dalam berkas gugatan Prabowo di MK
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pemenang pemilihan presiden 9 Juli lalu yaitu pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jokowi-JK berhasil meraih suara mencapai 53,15 persen, melewati raihan suara pasangan Prabowo-Hatta sebanyak 46,85 persen.
Kemenangan Jokowi tersebut langsung disambut suka cita para relawan dan para tim pemenangan. Sementara itu, kubu Prabowo-Hatta tidak menerima hasil rekapitulasi KPU tersebut. Lantaran, hasil rekapitulasi KPU dinilai banyak kecurangan dan pelanggaran dalam penyelenggaraan pilpres 2014.
Dengan begitu, kubu Prabowo-Hatta langsung menggugat hasil rekapitulasi tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menilai pilpres kali ini cacat karena banyaknya pelanggaran yang sistematis tersebar di 33 provinsi.
Dalam perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), Tim Merah Putih membawa berkas setebal 147 halaman yang berisi pelanggaran-pelanggaran pilpres di 33 provinsi. Namun, dalam gugatan tersebut terdapat banyak terjadi kesalahan-kesalahan fatal.
Berikut kesalahan fatal dalam hasil gugatan yang dikirim kubu Prabowo-Hatta ke MK seperti yang dirangkum merdeka.com:
Salah tulis persentase
Dalam forum di jejaring sosial kaskus, gugatan Tim Merah Putih ini mendapat olokan lantaran salah penulisan persentase. Persentase yang ditulis dalam gugatan tersebut hanya sebesar 99,99 persen bukan 100,00 persen. Gugatan tersebut menolak hasil penetapan yang dilakukan KPU, Prabowo-Hatta menyatakan mereka mendapatkan perolehan suara 50,25 persen sementara Jokowi-JK 49,74 persen dengan jumlah suara sah yang sama persis dengan yang ditetapkan KPU 133.574.277 juta suara."Ternyata isinya yg perbaikan masih sama menggelikannya ini yg bikin laporan kaga lulus kuliah apa yak? kaga bakal dilulusin yg beginian sama dosen gw katanya perbaikan tapi tetep ancur dan bahkan gw bisa bilang lebih ancur dari yg sebelom perbaikan," tulis silverclaimer11 di situs kaskus.
Banyak typo dan copy paste
Tim Pembela Merah Putih melakukan perbaikan permohonan PHPU tersebut. Dari 55 lembar, berubah menjadi 146 lembar halman. Namun, Gugatan yang dilayangkan kubu Prabowo-Hatta menjadi bahan celaan di jejaring sosial, kaskus. Dalam forum tersebut, banyak netizen yang mengolok isi dari gugatan-gugatan tersebut.Sejumlah netizen yang membandingkan isi permohonan pertama dan versi perbaikan menilai banyak kesalahan ketik (typo) yang cukup fatal, serta isi gugatan yang sepertinya copy-paste dengan hanya mengganti angka-angka saja.
Topik pilihan: Pilpres | Prabowo-Hatta vs Jokowi-JK | Prabowo Tolak Pilpres
Kecurangan dilakukan pasangan nomor urut 1 di Papua Barat
Tim hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menuliskan adanya kecurangan dalam Pemilu Presiden di Papua Barat untuk memenangkan pasangan nomor urut satu (Prabowo-Hatta). Hal itu tertuang dalam berkas gugatan Prabowo-Hatta terhadap Pemilu Presiden, halaman 140 yang diunggah situs resmi Mahkamah Konstitusi (MK). Diduga terjadi salah tulis dalam berkas dokumen tersebut karena yang dimaksud adalah pasangan nomor dua, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla."Dalam tahapan dan pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014 di Papua Barat telah dinodai dengan berbagai pelanggaran yang bersifat terstruktur sistematis dan masif yang dilakukan oleh pejabat daerah dan kepala suku dengan maksud untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1," tulis dokumen tersebut.
Ada tulisan tangan
Tim Hukum pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam gugatan yang setebal 146 halaman ini menilai terjadinya pelanggaran dalam proses pemilihan presiden secara terstruktur, sistematis dan masif.Namun, dalam gugatan tersebut terdapat tulisan tangan yang ditandatangani tim hukum pasangan nomor urut satu ini. Petitum yang ditulis tangan tersebut berada pada nomor 4 yang menyatakan 'seluruh provinsi Jawa Tengah'.Selain itu, petitum nomor 5 juga disebutkan 'seluruh provinsi Jawa Tengah' juga ditulis dengan tangan. Hal tersebut juga menjadi bahan celaan di jejaring sosial lainnya.
Topik pilihan: Pilpres | Prabowo Tolak Pilpres | Prabowo ke MK
Menyalahkan sistem noken di Papua
Tim hukum Prabowo-Hatta menolak hasil rekapitulasi yang dilakukan di daerah Papua. Mereka menyalahkan sistem noken yang dilakukan dalam pemilihan presiden di Papua.Pemilihan secara noken tersebut terjadi di 12 kabupaten di pegunungan wilayah Papua seperti Jayawijaya, Nduga, Yakuhimo, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Yalimo, Pegunungan Bintang, Paniai, Intan Jaya, Dogiyai dan Deyai.Padahal, dalam keputusan KPU Nomor 01/Kpts/KPU.Prov.030/2013 tentang noken itu diperbolehkan. "Penggunaan noken dalam pemilihan umum diperbolehkan sebagai upaya untuk menghormati kearifan lokal dalam proses demokrasi," tulisan dalam keputusan tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Keras Prabowo Usai Anies Ungkit Ratusan Ribu Hektar Lahan
Prabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima
Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKetua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca Selengkapnya