Ferdinand Sebut Demokrat Bebas Tentukan Arah Politik Jika Jokowi Menang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana, Kamis (2/5) sore. Dari pertemuan itu, Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membantah bila koalisi adil makmur retak dan Demokrat berpeluang gabung ke koalisi Indonesia menang.
"Pertemuan AHY dan Jokowi itu bukan menandakan koalisi retak ya, tidak sama sekali itu silaturahmi biasa saja," katanya kepada merdeka.com, Kamis (2/5).
Dia menjelaskan, kapasitas Jokowi mengundang AHY sebagai presiden. Menurutnya tak elok dan tidak mungkin bila putra sulung Susilo Susilo Bambang Yudhoyono itu menolak undangan kepala negara.
"Jadi itu pertemuan biasa saja dan AHY adalah manusia merdeka yang bebas ketemu dengan siapa saja," jelasnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu menegaskan bahwa koalisi Gerindra, PKS, PAN Demokrat dan Berkarya sampai saat ini tetap solid dan tak ada masalah.
"Kita tetap mengawal Pilpres ini sampai selesai, diumumkan nantinya tanggal 22 mei oleh KPU jadi tidak ada keretakan koalisi jangan dimaknai pertemuan AHY dan Jokowi tadi sebagai bubarnya koalisi adil makmur tidak demikian," tegasnya.
Lebih lanjut, Ferdinand tak ingin spekulasi apakah nantinya Demokrat bakal bergabung ke barisan petahana. Tapi dia memastikan, partai berlogo bintang mercy itu mandiri dan berdaulat menentukan sikap politiknya.
"Jika memang Jokowi yang diputuskan menang, mana Demokrat bebas menentukan arah politiknya," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Sindir Anies soal Etika: Ikut Konvensi Demokrat Lompat jadi Pendukung Jokowi hingga ke Prabowo
TKN Prabowo-Gibran menyebut masalah etika adalah ketika seseorang bersikap komitmen dalam berpolitik.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya