Akbar Tandjung: Apa mau JK jadi cawapres Ical?
Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung menegaskan, partainya tidak akan mengubah calon presiden yang akan diajukan pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Meski popularitas Aburizal Bakrie (Ical) masih kalah dengan Jusuf Kalla (JK), Ical tetap menjadi capres Golkar.
"Langkah Golkar sekarang adalah bagaimana agar Pak Ical naik elektabilitasnya. Kan masih panjang waktunya," kata Akbar di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (29/10).
Terkait adanya gagasan Golkar dapat menjadikan JK sebagai cawapres, Akbar menyangsikan hal itu. "Apa iya JK mau sebagai cawapres Ical?," tanya dia.
Golkar juga tidak bisa melarang JK maju sebagai calon presiden jika diusung oleh partai lain. Menurut dia, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada JK."JK tidak bisa kami larang maju kalau ada parpol yang mencalonkan dia," ujar Akbar.
Dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) beberapa waktu lalu, nama Ical masih kalah populer dengan JK. Dalam survei itu, jika Pilpres dilakukan saat ini nama Prabowo Subianto menang dengan perolehan 20,1 persen, Wiranto 12 persen, JK 9,4 persen, Megawati Soekarnoputri 8,8 persen, dan Ical 7,1 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa
Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca Selengkapnya