Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

21 Daerah di Jateng Bentuk Desa Anti Politik Uang Jelang Pilkada

21 Daerah di Jateng Bentuk Desa Anti Politik Uang Jelang Pilkada Pemungutan Suara Ulang di TPS 064 Rawamangun. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah (Bawaslu) Jawa Tengah membentuk desa anti politik uang di 21 Kabupaten untuk mencegah tindak kecurangan selama Pilkada 2020.

"Kita bentuk tim, di mana di setiap desa akan ada pengawas yang terdiri dari warga desa setempat. Peran warga tersebut melakukan pengawasan, mereka berhak lapor ke kita setiap ada pelanggaran," kata Ketua Bawaslu Jateng, Fajar Saka Arif, Rabu (2/10).

Dia menyebut untuk kerawanan yang perlu diwaspadai oleh Bawaslu berkaitan dengan manipulasi data pemilih menjelang hari H coblosan. Terkait data pemilih bisa meminimalisir dengan berbagai tahapan pengawasan.

"Jadi untuk tahun depan kita akan perketat lagi karena pasti akan muncul kecurangan dengan memanipulasi data pemilih yang lebih masif," terangnya.

Menurutnya manipulasi data pemilih merupakan kecurangan yang paling sering muncul tiap Pemilu. Karena hal itu dipengaruhi persaingan antar calon yang terlampau tinggi.

"Itu kejadian paling klasik yang sering kita temui di lapangan. Maka kita upayakan sebisa mungkin coklit yang dilakukan harus benar-benar valid. Nanti akan perkuat data pemilihnya," ujarnya.

Mengenai mobilisasi ASN yang bakal merebak di setiap kabupaten hingga desa. Rata-rata kepala daerahnya dicalonkan oleh partainya, di sinilah kemungkinan adanya aksi politik uang yang biasanya meninggi di waktu mendekati coblosan.

"Ini yang bisa dikatakan rawan, potensi mobilisasi ASN dan politik uang sangat tinggi. Ini kita minta kepala daerah yang nyalon untuk berhenti memberikan tekanan politik kepada para ASN dan kades-kadesnya," ujarnya.

Selain itu, kata Fajar mendesak KPU untuk segera merevisi UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. "Kita minta dorongan DPR untuk revisi Undang-undang UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Sehingga Bawaslu bisa menindak dan mengadili para pelaku pelanggaran pemilu," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada 2024, ASN Diwanti-wanti Tak Berpolitik Praktis
Jelang Pilkada 2024, ASN Diwanti-wanti Tak Berpolitik Praktis

Agus mengatakan, potensi ASN melanggar netralitas masih bisa terjadi di Pilkada serentak yang akan digelar di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi nanti.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pilkada Jabar Rp1 Triliun Mulai Disalurkan, ASN Diingatkan Netral & Tak Berpihak
Anggaran Pilkada Jabar Rp1 Triliun Mulai Disalurkan, ASN Diingatkan Netral & Tak Berpihak

Pilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Dua Pekan Kampanye di Jateng, Ini Alasan Ganjar
Dua Pekan Kampanye di Jateng, Ini Alasan Ganjar

Jawa Tengah termasuk medan pertempuran yang diperbutkan antar kandidat calon presiden.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.

Baca Selengkapnya