Warga Banjarnegara bikin seribu takir sambut bulan Sura
Merdeka.com - Seribuan masyarakat di Desa Karangjati, Kecamatan Susukan, Banjarnegara menggelar tradis takiran digelar menyambut tahun baru Jawa, Jumat (23/10). Agenda itu rutin digelar saban tahun sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sejak pagi, warga terlihat membawa tenong yang berisi makanan sehari-hari dalam takir. Takir merupakan wadah dari daun pisang makanan dibuat bertingkat. Pada bagian bawah diletakkan nasi, kemudian ditutup lembaran daun pisang yang diisi lauk-pauk.
Mereka datang berkerumun dari sisi timur, barat, dan utara desa. Warga mempersiapkan takir tersebut sejak pukul 03.00 WIB.
"Tadi persiapannya dari pukul 03.00 WIB, soalnya lauknya kan agak banyak untuk persiapan takirnya," kata warga Desa Karangjati, Herni (35).
Bagi masyarakat Desa Karangjati, istilah takir memiliki makna filosofis bisa dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari. Kepala Desa Karangjati, Kusyati mengemukakan, takir merupakan perwujudan supaya setiap manusia lebih mengedepankan akal sebelum bertindak.
"Takir itu kan ditata dan dipikir segala sesuatunya sebelum melakukan tindakan," kata Kusyati.
Selain makna filosofis, secara sosial masyarakat, juga mempunyai nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat. "Dalam kegiatan takiran ini, biasanya dilanjutkan dengan tukar menukar takir di antara para warga. Sehingga, nantinya ketika pulang mereka sudah tidak membawa makanan yang dibuat. Tetapi membawa makanan hasil pertukaran dengan warga lainnya," ucap Kusyati.
Nilai dalam peristiwa pertukaran takir ini memiliki makna simbolik untuk bisa memupuk rasa kebersamaan. "Jadinya warga bisa saling merasakan kondisi satu dengan yang lainnya. Sehingga terjalin solidaritas sosial yang kuat dalam masyarakat," ujar Kusyati.
Agenda takir ini merupakan bagian dari gelaran Karangjati Gumregah 2015, diadakan masyarakat Desa Karangjati. Rangkaian agenda ini dimulai sejak Kamis (22/10) malam, dengan pengajian dan santunan kepada anak yatim.
Menurut rencana, agenda kebudayaan ini akan ditutup pada Minggu (24/10) malam, dengan agenda pemutaran film dokumenter mengenai kesenian di Desa Karangjati.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaMengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaDiusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara
Stasiun Banjarnegara punya peran strategis dan nilai sejarah yang tinggi
Baca SelengkapnyaSambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali
Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaMenhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar
Masyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca Selengkapnya