Wali Kota Tarakan Raih Apresiasi Tokoh Indonesia Kategori Pengembangan Digitalisasi
Tim pakar menilai bahwa Khairul berhasil melakukan elektronifikasi dan mengadaptasi SPBE
Tim pakar menilai bahwa Khairul berhasil melakukan elektronifikasi dan mengadaptasi SPBE
Berbagai cara dilakukan Wali Kota Tarakan, Khairul untuk memajukan kota yang dimpimpinnya. Agar kotanya terus maju dan berkembang, Pemerintah Kota Tarakan pun terus mengupayakan digitalisasi dan elektronifikasi, terutama di bidang layanan publik. Hal tersebut ternyata mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
Wali Kota Khairul diganjar penghargaan dalam Apresiasi Tokoh Indonesia kategori Pengembangan Digitalisasi. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Tempo Inti Media Harian dengan disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Perhubungan, pada malam apresiasi yang dilaksanakan di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada Selasa (29/8).
Menteri Dalam Negeri dalam sambutannya menyampaikan bahwa dipilihnya para Kepala Daerah pada event ini merupakan hal yang sangat positif. Selain itu juga dapat menciptakan iklim kompetitif.
Kompetitif yang dimaksud yaitu dalam hal keberanian dan kreativitas kepala daerah untuk melakukan inovasi dan bagaimana kepala daerah dapat berpacu dalam mewujudkan kesejahteraan.
Di sisi lain, tim pakar menilai bahwa Khairul berhasil melakukan elektronifikasi dan mengadaptasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pada berbagai layanan publik dan smart branding di sektor promosi kota khususnya bidang pariwisata.
Dalam kesempatan itu, Khairul mengucapkan apresiasinya atas penghargaan yang diterimanya. Selain merupakan bentuk pengakuan, juga semakin memotivasi Pemkot Tarakan untuk terus berinovasi dalam rangka terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city. Maka dari itu, Pemkot Tarakan, kata Khairul, terus berkomitmen melakukan inovasi.
Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Korea Selatan meluncurkan platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP).
Baca SelengkapnyaPIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, sistem digital pemerintahan harus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaHIPMI menyoroti berbagai aspek penting terkait isu ekonomi pada Pilpres 2024, salah satunya transformasi UMKM melalui digitalisi.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan Telkom Indonesia diharapkan dapat mendorong terus PNM dalam mewujudkan nasabah yang naik kelas.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya