Merdeka.com - Pihak Kepolisian dan PT. Jasa Marga memberlakukan sistem satu arah atau one way mulai Tol Cikampek Kilometet 53 dan Tol Cipali hingga Kanci. panjangnya mencapai 182 kilometer. Ini dilakukan untuk mengurai kepadatan volume kendaraan pemudik dari arah Jakarta. Kebijakan ini masuk dalam catatan sejarah arus mudik karena baru pertama kali dilakukan.

Kapolda Jawa Barat irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, tol Cikarang Utama hingga tol Cipali diberlakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way. Diprediksi, puncak arus mudik terjadi malam ini.

"Hari ini kelihatan puncaknya arus mudik, dari Cikopo arah Jakarta masih padat. Sekarang sudah dilaksanakan one way dari Cikarang Utama ke Cipali," kata Agung di Bandung, Rabu (13/6).

Keputusan itu diambil setelah Polri berkoordinasi dengan Jasa Marga dan Kementerian Perhubungan. Rencananya, sistem satu arah tersebut akan dilakukan selama dibutuhkan.

"Kalau sudah stabil kondisinya dinormalkan lagi. Ini memang baru pertama kali dilakukan one way karena kendaraan dari arah Jakarta sudah maksimal," ungkapnya.

One Way jalan terakhir

Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa bersama Ditlantas Polda Jabar memantau langsung pemberlakuan One Way di tol Cikampek hingga Kanci.

"Kita berada di titik Km 138 Cipali tepatnya di Indramayu, tepatnya lagi di exit Cikedung, di titik ini kami bersama Polda Jabar melaksanakan One Way Traffic, lalu lintas satu arah ini adalah upaya paling terakhir setelah dilakukan beberapa kali atau titik Contra Flow," ungkap Royke melalui siaran persnya.

One way menjadi upaya terakhir setelah dilakukannya beberapa kali Contra Flow di beberapa titik kemacetan. One Way sudah diberlakukan mulai pukul 17.15 WIB.

"Rasanya kurang untuk mengurai kemacetan dengan Contra Flow, makanya kami lakukan One Way Traffic dari Cikarang Utama hingga Tegal Kabupaten, kalau dihitung 240 Km. Tapi one way traffic diberlakukan sementara dari Km 82 sampai ke Tegal, nanti setelah ini kita akan buka gate tol Cikarang Utama untuk sambung hingga Tegal," jelasnya.