Tewasnya 21 warga DIY karena miras oplosan masuk kejadian luar biasa
Merdeka.com - Kasus tewasnya puluhan orang akibat miras oplosan di Yogyakarta beberapa hari terakhir menjadi tamparan keras. Kondisi itu dianggap menjadi kejadian luar biasa bagi wilayah dikenal kental adat dan budayanya itu.
"Ini kejadian luar biasa. Kalau kemarin saya baca di media judulnya 'Tamparan Bagi Yogyakarta'," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto di DPRD DIY, Rabu (10/2).
Eko juga meminta agar kasus ini tidak membuat stigma buruk di masyarakat Yogyakarta, khususnya bagi suku tertentu. Sebab, faktanya produsen miras oplosan dan jumlah korban terbanyak justru merupakan warga Yogyakarta sendiri.
Akibat kejadian ini, kata Eko, muncul stigma bahwa yang suka miras dan mabuk-mabukan adalah mahasiswa dari Papua di Yogyakarta. Tapi faktanya, justru sebaliknya, lebih banyak warga Yogyakarta yang menjadi korban miras oplosan.
"Produsennya saja orang Yogya, korban paling banyak ada 11 orang itu warga Yogyakarta. Mahasiswa pendatang juga banyak, tapi bukan dari Papua atau daerah timur saja. Ada dari Sumatra dan Sulawesi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DIY, GBPH Yudhaningrat menambahkan pihaknya sudah setiap hari melakukan razia miras. Namun, keterbatasan personel tidak bisa membuat kerja menjadi maksimal.
"Kita berharap masyarakat juga ikut aktif, karena tidak bisa semua bisa kami jangkau. Kami sekarang memaksimalkan sosialisasi ke masyarakat tentang anti miras ini," terang Yudhaningrat.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ODGJ Bisa Ikut Berikan Hak Pilih Pada Pemilu 2024, Dinsos DIY Siapkan Pendampingan Ini
Keikutsertaan ODGJ dalam pemilu sempat menimbulkan polemik.
Baca SelengkapnyaMiris, Warga Indonesia Banyak Terjerat Pinjol karena Asal Klik Link Tanpa Baca Aturan Main
Bahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.
Baca Selengkapnya5 Lembaga Survei Pastikan Ganjar-Mahfud Juara di Jateng dan DIY
Ganjar tidak menampik jika saat ini seluruh pihak tengah berupaya untuk merebut suara-suara yang ada di Jateng dan DIY.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai Jateng dan DIY: Serap 19 Ribu Tenaga Kerja Sepanjang 2023
Setidaknya, terbit 20 izin fasilitas kawasan berikat di Jawa Tengah dan DIY.
Baca SelengkapnyaMitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Ini Berbagai Tafsirannya di Masyarakat
Ada mitos yang meyakini bahwa kejatuhan kotoran cicak membawa pertanda buruk atau sial.
Baca SelengkapnyaViral Curhatan Mahasiswi Wisuda Tanpa Kehadiran Orang Tua, Kisahnya Bikin Haru
Gadis ini bahkan tampil sederhana tanpa make up seperti wisudawan lain.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Golkar DIY Jawab Tuduhan Sekjen PDIP Tumpuk Bansos di Kantor DPD: Untuk Pasar Murah
Hasto menuding Golkar DIY menimbun bansos di kantor DPD.
Baca SelengkapnyaHanya Ditemani Kakek saat Wisuda, Kisah Perjuangan Perempuan Ini Bisa Wisuda Lewat Beasiswa Curi Perhatian
Tak ada mimpi yang terlalu mustahil untuk terwujud selama usaha dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Baca Selengkapnya