Temukan bayi dibuang, nenek ini serahkan ke anak buat diadopsi
Merdeka.com - Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan hidup di dalam kardus di selatan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, dekat Jembatan Desa Pegung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, tepatnya pada KM 88-89.
Informasi yang dihimpun, penemuan bayi ini berlangsung sejak Jumat (22/5) pukul 05.00 WITA oleh Made Midi (56), warga Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali. Namun, penemuan itu tidak dilaporkan kepada polisi maupun aparat desa lantaran akan diserahkan kepada anak dan menantunya untuk diadopsi.
Kasus ini baru terungkap, selang dua hari setelah ditemukan. Orangtua angkatnya membawa bayi tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lantaran kondisinya lemah.
"Pagi-pagi saat saya mau ke pasar, saya kaget lihat kardus di pinggir jalan raya depan rumah saya. Setelah saya lihat dus itu ternyata isinya bayi laki-laki," ujar Made Midi, ditemui di lokasi penemuan bayi, Minggu (24/5) sore.
Saat ditemukan menurut Midi, kondisi bayi telanjang bulat dan tali pusar masih melekat. Bayi ini diletakan dalam kardus mi instan beralaskan kain putih tanpa penutup. Dia memperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan.
"Waktu itu bayinya tidak nangis dan tidak ada orang lain yang melihatnya," tuturnya.
Begitu dia mengetahui isi kardus tersebut adalah bayi laki-laki, Midi mengaku panik. Kemudian dia membawa bayi itu ke dalam rumahnya untuk dibersihkan. Baru setelah empat jam berselang, dia menghubungi anaknya Sayu Putu Widiati dan menantunya Made Suarnayasa yang tinggal di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana.
"Saya hubungi mereka untuk mengabari temuan bayi itu sekaligus menawarkan untuk diadopsi," terangnya.
Mendengar ibu mertuanya menemukan bayi masih hidup, Suarnayasa langsung mengambil bayi tersebut untuk dibawa pulang guna dirawat. Sayangnya setelah dua jam, kondisi bayi tersebut melemah dan kemudian di bawa ke RSUD Negara untuk mendapatkan perawatan.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi membenarkan penemuan bayi tersebut. Menurutnya saat ini penemu bayi dan menantunya masih dimintai keterangan di Polsek Mendoyo. Sementara bayi malang tersebut sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Negara.
"Kita masih melakukan lidik terhadap kasus ini, termasuk untuk mengungkap siapa ibu kandung bayi tersebut dan siapa yang membuangnya," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaKecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKarena bayi masih belum bisa berbicara, maka penting untuk mengetahui apakah mereka kelelahan atau hanya mengantuk.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaSetelah masa pengasuhan sementara selama 6 bulan hasilnya baik, maka pengangkatan anak akan ditetapkan oleh pengadilan.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya