Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Setiap hari ia mengayuh sepeda bersama anaknya yang diketahui bernama Bambang.
Melansir dari TikTok @temenbaik.com, Jumat (19/1) berikut informasi selengkapnya.
Walidi yang saat direkam video berusia 80 tahun membawa serta anaknya berjualan kerupuk dengan sepeda tuanya.
Meski tak jarang harus menempuh jarak jauh untuk berjualan, tak menjamin dagangannya akan laku. Bahkan ia pun sering tak membawa uang pulang ke rumah.
Hasil jualannya pun hanya untuk cukup makan sekali dalam sehari dengan sayuran rebus.
Dalam video tersebut juga memperlihatkan saat Walidi dan Bambang hanya tidur di sebuah rumah gubuk dengan kasur usang, kotor dan bau.
Kabar duka tak lama tersiar setelah video kakek dan anaknya itu viral di media sosial.
Kabar tersebut sampai viral di media sosial X hingga banyak memantik beragam komentar dukacita dari warganet.
"Kakek Walidi sudah meninggal ternyata😭😭
Semoga tenang di sana ya kakek 🥀
Semasa hidup jual kerupuk untuk menghidupi anaknya yang ODGJ💔," tulis unggahan akun X @Little_secret9
"Ya Allah pas lihat pencariannya kakek walidi meninggal 15 jan lalu 😭😭," tulis akun TikTok @193902837user
"kakek walidi meninggal😭 fyp semalem, sekarang video sama anaknya baru fyp😭😭😭 masih pagi udah nangis akuuu😭😭😭," komentar akun @Aries31
"ya Allah sedih bgt fyp pas kakek walidi nya udaa meninggal :((," tulis akun @novia.
"aku klik kakek walidi ternyata udah meninggal 😭 ya Allah ternyata banyak ysng masih di bawsh kita ya, semoga anaknya ada yang mau membantu merawat 😭," tulis akun @Firdayastore
Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSus Rini dan Lala mengungkapkan keluh kesah bekerja dengan Raffi dan Nagita. Beban berat hingga banyak dapat sorotan.
Baca SelengkapnyaMenjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaBegini kisah seorang wanita sengaja lepas baterai jam miliknya demi bantu kakek servis jam. Bikin terharu warganet.
Baca Selengkapnya