Sumur mengering, warga Tanjung Benoa MCK pakai air galon
Merdeka.com - Hujan yang tidak kunjung datang, berdampak pada mengeringnya sejumlah sumur warga di ujung selatan wilayah Kabupaten Badung, Bali. Walhasil, sebagian warga memilih memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan membeli air kemasan dalam galon.
"Kita selama ini untuk air bilas bagi wisatawan menggunakan air sumur. PDAM masuk tetapi malam baru keluarnya, itu pun kecrit-kecrit keluarnya," kata Roda, salah satu pemilik water sport di kawasan Tanjung Benoa, Senin (17/11) di Nusa Dua.
Ia juga meyakinkan untuk kebutuhan di rumah, terpaksa membeli air satu mobil tangki. Bahkan ada sebagian warga yang membeli air kemasan isi ulang dalam bentuk galon. "Di Tanjung Benoa ini, kita MCK sudah biasa pakai air kemasan," terang Roda.
Hal ini juga dibenarkan oleh Lurah Tanjung Benoa, I Wayan Kembar, katanya sudah lebih dari dua pekan ini sumur warga mengering. "Jatah masuknya air PDAM terbatas. Selama ini warga kami manfaatkan air sumur walau terasa asin itu sudah biasa dan itu sudah puluhan tahun terjadi di Tanjung Benoa ini. Tetapi sekarang air keruh, apa kita mau minum air laut?" kata Kembar, Senin (17/11).
Ia juga meyakinkan bahwa warganya untuk sekarang ini memanfaatkan air isi ulang atau air kemasan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Orang jual air galon laris manis sekarang. Ada juga sih yang saweran untuk beli air satu mobil tangki," tuturnya.
Pun demikian, dirinya sangat menyambut baik adanya pemasangan pipa tambahan dari PDAM ke wilayah Badung Selatan. "Semoga Tanjung Benoa kecipratan jatah tambahan lagi. Bosan kita minum air asin," terang Kembar.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca Selengkapnya