Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu.
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu.
Desa Cemoro berada di Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Di desa itu terdapat sebuah pohon cemara yang konon telah berusia 500 tahun.
Pohon cemara itu tumbuh sendiri di tengah perkampungan padat penduduk. Warga percaya bahwa pohon cemara itu menjadi cikal bakal terbentuknya desa mereka.
Keberadaan pohon tua itu didokumentasikan oleh pemilik kanal YouTube Brent Sastro dalam sebuah video yang diunggah pada 28 Maret 2024.
Untuk bisa mencapai pohon itu, pemilik kanal YouTube Brent Sastro harus berjalan kaki melewati rumah-rumah penduduk. Beberapa rumah di sana baru dibangun setelah sempat mengalami kebakaran.
Pohon itu dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. Hal ini ditandai dengan dibangunnya pagar di sekeliling pohon itu. Bahkan warga juga membangun gapura untuk pintu masuk menuju ke area dalam pagar pohon tersebut.
“Dari dulu memang sudah segini besarnya,” ujar salah seorang warga.
Salah seorang warga setempat mengatakan, dulunya pohon cemara itu ada dua. Namun satu di antaranya hancur, sehingga saat ini hanya menyisakan satu pohon cemara saja.
Kebakaran yang menghancurkan tiga rumah yang berada tepat di samping pohon cemara itu untungnya tak sampai menghanguskan pohon tersebut. Bahkan pohon itu hanya terbakar sedikit saja.
Saat sudah sampai di depan pintu gerbang, pemilik kanal YouTube Brent Sastro tidak sampai berani untuk masuk ke dalam pagar. Dari luar pagar bahkan sudah terlihat ukuran akar pohon yang sangat besar. Diperkirakan diameter batangnya mencapai 2-3 meter.
Tinggi pohon itu tidak diketahui hingga berapa meter. Sementara daunnya sangat lebat, sehingga membuat daerah di sekitarnya menjadi sangat rimbun.
Tepat di sisi lain samping pohon cemara tua itu, terdapat jurang yang amat dalam. Dari dasar jurang, sayup-sayup terdengar gemericik air sungai.
Salah seorang sesepuh desa di sana, Sumitro, mengatakan, pohon cemara itu sudah ada sebelum ada perkampungan penduduk di sana. Satu keanehan lain dari pohon itu adalah jika pohon itu diukur lebar batangnya, setiap orang yang mengukur akan memperoleh angka yang berbeda-beda.
“Kalau menurut saya lebarnya sekitar 7-8 meter,” kata pria tua yang mengaku telah berusia 100 tahun itu.
Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaSedikit berbeda dari yang lain, ia menuangkan kesan ‘militer’ dalam cara membangunkannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPermen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaPenemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang yang fantastis, perut ular ini terlihat mengembang besar seolah baru saja menelan mangsa.
Baca Selengkapnya